Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Katolik Widya
Mandira (Unwira) menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan The First SVD
ASPAC-University Conference 2025. Konferensi ini menghadirkan para
pimpinan dari berbagai perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Serikat
Sabda Allah (SVD) di Zona Asia-Pasifik (ASPAC), antara lain San Carlos
University, Nanzan University, Fu Jen University, Divine Word University, Holy
Name University, IFTK Ledalero, serta Unwira sebagai tuan rumah.
Kegiatan yang berlangsung di
Aula St. Paulus, Kampus Penfui Unwira tersebut turut dihadiri oleh pejabat
universitas, perwakilan dosen, serta mahasiswa Unwira. Konferensi hari pertama dibuka dengan sambutan dari Pater Dr. Yulius
Yasinto, SVD., sebagai perwakilan anggota Dewan General SVD di Roma, Italia.
Dalam sambutannya, Pater
Yulius menekankan bahwa pendidikan telah menjadi “urat nadi” misi perutusan SVD
di seluruh dunia. Oleh karena itu, ia menyampaikan penghargaan yang tinggi
kepada semua lembaga pendidikan SVD di kawasan Asia-Pasifik (ASPAC) atas
komitmen mereka terhadap proses pendidikan selama 150 tahun terakhir.
“Dengan menyediakan
akses ke pendidikan, SVD telah berkontribusi dalam membangun perdamaian dengan
meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia
mengatakan bahwa dengan adanya tantangan kemajuan teknologi, perbedaan
generasi, dan Kecerdasan Buatan (AI), SVD harus mengambil peran aktif dalam hal
ini dengan mengembangkan solusi yang selaras dengan misi katolik dan kerasulan
pendidikan.
“Kerja sama dengan
semua mitra SVD juga merupakan kunci keberhasilan misi SVD di bidang
pendidikan,” tambahnya.
Konferensi ini
mengangkat beberapa isu penting di antaranya ialah kontribusi SVD terhadap
arsitektur lokal dan vernacular, dampak teknologi dan kecerdasan buatan pada
pendidikan SVD, sejarah dan evolusi universitas-universitas yang dikelola SVD,
dan pelayanan SVD melalui komunikasi: prospek dan tantangan.
Konferensi ini
menghadirkan dua keynote speaker, yakni
Pater Felipe Muncada, SVD. (Universitas San Carlos) dan Pater Dr. Robert
Kisala, SVD. (Universitas Nanzan), serta melibatkan 15 presenter yang mempresentasikan makalah yang relevan dengan isu-isu
yang diangkat.
Kegiatan ini
dimeriahkan dengan live music dan traditional
dance dari para mahasiswa Program Studi Pendidikan Musik Unwira.
Konferensi ini diakhiri dengan penandatangan Memorandum of
Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA)
antara Unwira dengan lima universitas lainnya. (Yudi Jehali/Yosefa Saru/red)
0 Comments