![]() |
Para peserta didik sedang menyimak penjelasan dari narasumber. |
Sumba Tengah, CAKRAWALANTT.COM - Guna mendukung upaya penguatan literasi di lingkungan
pendidikan, kelompok peserta didik Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1
Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, mengikuti kegiatan workshop literasi bersama
Yayasan Rumah Literasi Cakrawala selama 3 hari, yakni Senin-Rabu (3-5/2/2025),
di sekolah tersebut.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program
“Genta Belis (Gerakan NTT Membaca. NTT Menulis)” yang dipelopori oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala SMAN 1 Waibakul, Erly Rambu Liwa Sabaora,
menuturkan, kegiatan workshop literasi tersebut merupakan bagian dari upaya
sekolah dalam menguatkan literasi membaca dan menulis di kalangan peserta didik.
Hal ini, sebutnya, bertujuan untuk meningkatkan pencapaian hasil rapor pendidikan.
“Workshop ini bertujuan untuk menguatkan literasi di
kalangan peserta didik sekaligus mendukung peningkatan hasil rapor pendidikan,
khususnya di bagian literasi,” ujarnya ketika menyampaikan sambutan pembuka, Senin
(3/2/2025).
Erly menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap, proses
pendampingan dalam workshop literasi tersebut bisa terus berlanjut dan mencapai
hasil yang maksimal.
“Semoga proses ini bisa terus berlanjut sehingga
geliat literasi di sekolah ini bisa terus tumbuh,” ucapnya.
Masuk dalam Program “Sekolah Menulis”
Sementara itu, Direktur Program “Sekolah Menulis”
Yayasan Rumah Literasi Cakrawala, Ino Loe, menjelaskan, kegiatan workshop
tersebut merupakan bagian dari program “Sekolah Menulis” yang sedang dijalankan
oleh pihaknya.
“Yayasan Rumah Literasi Cakrawala merupakan mitra
pembangunan pendidikan yang menaruh fokus pergerakkan pada bidang literasi.
Untuk itu, workshop ini juga masuk ke dalam proses pembinaan ‘Sekolah Menulis’,”
ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Ino menambahkan, para peserta didik SMAN 1 Waibakul
akan memperoleh pendampingan lanjutan secara daring dalam kurun waktu tertentu.
Proses pendampingan tersebut, sambungnya, akan bermuara pada penerbitan karya
peserta didik.
“Kita tidak hanya selesai di kelas selama tiga hari
ini. Setelah mengikuti kegiatan workshop literasi ini, para peserta didik akan
terus didampingi secara daring hingga mampu menghasilkan dan menerbitkan karya,”
terangnya.
Untuk diketahui, kegiatan workshop literasi yang
mengusung tema “Mengasah Pena, Membuka Wawasan” tersebut dibuka secara resmi oleh
Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten Sumba Tengah, Farhan
Partodiharjo, Senin (3/2/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta
didik.
Adapun para peserta didik didampingi oleh narasumber
dari Yayasan Rumah Literasi Cakrawala untuk menyusun dan menulis beberapa jenis
karya tulis, seperti produk jurnalistik, opini kreatif, karya sastra, fiksi
mini, resensi buku, dan autobiografi. (MDj/red)
0 Comments