Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Prodi Pendidikan Matematika Unwira Gelar SEMNAPTIKA IV




Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) menggelar Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SEMNAPTIKA) IV dengan tema “Pemanfaatan Artificial Intelligence  Dalam Pembelajaran 2.1 Berbasis Etnomatematika” pada Selasa (29/10/2024).

 

Bertempat di Aula St.Paulus, Gedung Rektorat UNWIRA, kegiatan ini menghadirkan dua pembicara, yakni Prof.Dr. Rully C. I. Prahmana, S.Si., M.Pd., (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) dan Dr. Agapitus H kaluge, M.Pd., (Universitas Katolik Widya Mandira).

 

Seminar ini dihadiri oleh 30 pemakalah dan 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa, guru, serta dosen, dan peserta dari berbagai institusi pendidikan, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Malang, Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadyah Mataram, Universitas San Pedro, Universitas Katolik Widya Mandira, dan SMPN Lorotuan Belu.


Dalam Laporan Ketua Panitia yang disampaikan oleh Irmina Veronika Uskono, S.Pd., M.Si., ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya seminar ini dan berharap seminar ini dapat bermanfaat serta memberikan wawasan dan kontribusi positif bagi perkembangan bidang Pendidikan matematika.

 

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Madar Aleksius, M.Ed. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Program Studi Pendidikan Matematika atas penyelenggaraan SEMNAPTIKA yang keempat ini.

 

Menurutnya, topik mengenai Artificial Intelligence  (AI) dalam pendidikan menjadi penting seiring dengan semakin luasnya penggunaan teknologi ini. Menurutnya, seminar ini dapat memberikan insight baru tentang bagaimana Arificial Intelligence diaplikasi dalam pendidikan, khususnya matematika.



"Artificial Intelligence sudah digunakan dan diaplikasikan dalam bidang pendidikan dan banyak membantu memfasilitasi para pendidik dalam proses pembelajaran," ujarnya.

 

Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya menjadi bijak dalam menggunakan bantuan AI dalam pendidikan. Menurutnya, ketergantungan yang berlebihan pada AI dapat menimbulkan degradasi pemikiran serta mengurangi interaksi antarpribadi yang penting dalam proses belajar-mengajar.

 

"Banyak juga sorotan tentang penerapan AI bisa membawa dampak negatif. Salah satunya ialah degradasi pemikiran karena kita bergantung pada AI. Kita juga kesulitan menilai mana yang mampu karena kompetensinya dan mana yang tidak," terangnya.

 

Dengan demikian, ia berharap seminar ini dapat memberikan masukan inovatif untuk mengoptimalkan penggunaan AI dan meminimalisir dampak negatifnya. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments