![]() |
Dokumentasi kegiatan. |
Ende, CAKRAWALANTT.COM - Sebanyak 100 orang peserta didik Sekolah Menengah Atas
Negeri (SMAN) 1 Ende mengikuti kegiatan pelatihan Sekolah Kebangsaan Tular
Nalar Mafindo, Jumat (18/10/2024). Tular Nalar merupakan program pelatihan
literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org
dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana.
Kolaborasi tersebut telah memunculkan platform online pembelajaran utama yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasikan dan
menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Pada tahap awal,
bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF, Tular Nalar
telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun dengan preferensi
khusus untuk melibatkan first-time voters
pre-lansia dan lansia.
Pelatihan Sekolah Kebangsaan bagi peserta didik SMAN 1
Ende tersebut dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Yayuk
Herawati.
Ia menegaskan pentingnya kegiatan tersebut sebagai
langkah strategis dalam memperkaya wawasan peserta didik tentang pendidikan
politik dan mengenali kesalahan informasi yang begitu masif seiring
perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.
“Saya berharap para peserta dapat mengikuti dan
memahami semua materi dengan baik. Peserta juga harus terlibat aktif dalam
proses demokrasi yang sehat serta mengerti bagaimana cara memilah informasi
agar tidak terjebak dalam pusaran hoaks,” jelasnya mewakili Kepala SMAN 1 Ende.
Sementara itu, Fasilitator Tular Nalar Kabupaten Ende,
Wilfridus Kado, menjelaskan, dalam menerima materi, para peserta didampingi
oleh 10 orang fasilitator bersertifikat TOT. Adapun materi yang disampaikan,
terang Wilfridus, antara lain partisipasi warga negara dalam pemilu, demokrasi
dan pemilihan, menjadi pemilih kritis dan periksa fakta khususnya mengenai
hoaks dan cara menangkalnya, serta dampak dan sanksi dari penyebaran informasi
yang salah.
Ia menambahkan, melalui Sekolah Kebangsaan, program
Tular Nalar Mafindo ditujukan bagi generasi Z sebagai pemilih pemula, sehingga
perlu dipersiapkan dan diberikan pemahaman sejak awal mengenai konsep
demokrasi, ketahanan politik, serta kewarganegaraan digital.
“Gen Z adalah generasi yang tumbuh di era digital.
Media sosial menjadi sumber informasi utama mereka dalam berinteraksi. Jelang
Pilkada 2024 ini, kami menggugah peserta didik SMAN 1 Ende sebagai Gen Z untuk
melawan isu hoaks terkait pilkada yang marak di dunia maya sekaligus membuka
wawasan pendidikan politik sebagai pemilih pemula,” pungkasnya. (MDj/red)
0 Comments