![]() |
Dokumentasi kegiatan. Sumber: Kantor Bahasa NTT. |
Manggarai, CAKRAWALANTT.COM - Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
menyelenggarakan kegiatan “Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama Revitalisasi
Bahasa Daerah (Bahasa Manggarai) Tahun 2024” pada 24-27 Juni 2024 di Hotel
Revayah Ruteng, Kabupaten Manggarai. Kegiatan ini diikuti oleh 78 peserta yang
terdiri atas guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari
Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.
Kegiatan bimtek tersebut merupakan tahapan lanjutan
dari kegiatan Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah Antarinstansi Tingkat
Pemda Manggarai Timur, Pemda Manggarai, dan Pemda Manggarai Barat pada Mei 2024
lalu. Bimtek ini bertujuan untuk melatih guru utama agar dapat menerapkan dan
mengimbaskan pembelajaran bahasa Manggarai di lingkungan sekolah masing-masing dalam
upaya pelestarian bahasa Manggarai.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai
yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Wensislaus
Sedan. Wensislaus, dalam sambutannya, mengapresiasi Kantor Bahasa Provinsi NTT
yang telah memberikan perhatian terhadap bahasa manggarai melalui program RBD. Wensislaus
mengajak peserta untuk dapat belajar dari para maestro dalam
mengimplementasikan dan mengimbaskan pembelajaran bahasa Manggarai kepada para
peserta didik.
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis
Setiati, menyampaikan apresiasi kepada Pemda Kabupaten Manggarai, Manggarai
Barat, dan Manggarai Timur yang telah mendukung revitalisasi bahasa daerah
sejak tahun 2022 lalu. Elis memberikan penguatan kepada para peserta untuk
bersemangat dalam belajar dan menyerap ilmu dari para maestro, sehingga dapat
mengimplementasikan dan mengimbaskannya di sekolah masing-masing.
Selama kegiatan, para peserta menerima pelatihan dalam
memanfaatkan talenta mereka untuk mendukung upaya revitalisasi bahasa dan
sastra Manggarai. Materi yang disampikan mencakup dongeng, puisi, cerpen, torok, sanda mbata, nenggo, dan
lagu daerah. Materi-materi ini disampaikan oleh para maestro, yaitu Kanisius
Theobaldus Deki, Armin Bell, dan Felix Edon.
Setelah mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan
dapat menyebarluaskan upaya revitalisasi bahasa Manggarai di lingkungan sekolah
mereka dan mengimplementasikan pembelajaran bahasa Manggarai kepada peserta
didik dan makin banyak muncul penutur baru yang mencintai bahasa Manggarai. (Aris Edo Riyandhika/MDj/red)
0 Comments