Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Rayakan Hari Buku Nasional, UPT Perpustakaan Pusat Unwira Gelar Lomba Resensi Buku Antarmahasiswa Unwira

Lima pemenang lomba resensi buku antarmahasiswa Unwira berpose bersama tim juri dan pengelola UPT Perpustakaan Pusat Unwira. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Perpustakaan Pusat Unwira, Kampus Penfui.


Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Dalam merayakan Hari Buku Nasional yang bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Perpustakaan Nasional, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Pusat Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar perlombaan resensi buku antarmahasiswa Unwira. Perlombaan tersebut telah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu hingga berujung pada pemaparan hasil resensi oleh sepuluh (10) finalis di depan para juri, Jumat (17/5/2024).

 

Kegiatan yang mengusung tema “Revitalisasi Kesadaran Mahasiswa dalam Membaca Buku di Era Digital” tersebut mewajibkan para peserta untuk membaca dan mengulas buku yang terdapat dalam e-library Perpustakaan Pusat Unwira. Hal itu bertujuan untuk membiasakan para mahasiswa dalam mengakses dan membaca buku-buku bacaan yang tersedia di dalam internal kampus.


Baca juga: Tim Debat UNWIRA Lolos NUDC 2024 ke Tingkat Nasional

 

Pater Peter Tan, selaku juri perlombaan, dalam penjelasannya, menekankan peran buku sebagai dunia dalam kata. Menurutnya, buku tidak bisa dipandang hanya sebagai jendela dunia semata, melainkan harus dilihat sebagai dunia itu sendiri.


Pater Peter Tan, SVD., saat memberikan masukan dan saran mewakili tim juri.

“Buku adalah dunia itu sendiri. membaca buku berarti membaca dunia. Untuk itu, pada hari ini, teman-teman mahasiswa telah berupaya membaca dan menyelami dunia lewat kegiatan meresensi buku,” ujar Imam Serikat Sabda Allah yang tengah mengabdi sebagai dosen filsafat pada Fakultas Filsafat Unwira tersebut.

 

Menurutnya, buku bersifat reseptif dan produktif. Artinya, seseorang bisa menerima/memperoleh informasi atau pengetahuan dari kegiatan menyimak atau membaca buku (reseptif), serta mengulas dan memproduksikan informasi tersebut ke dalam bahasa lisan maupun tulisan (produktif). Kedua sifat buku itu, ungkap Pater Peter, telah diaktualisasikan oleh para finalis dalam perlombaan resensi tersebut.


Baca juga: Fakultas Hukum UNWIRA Raih Peringkat 1 dalam Lomba Debat Regional NTT

 

Ia berharap, melalui perlombaan resensi buku tersebut, para mahasiswa bisa meningkatkan minat membaca, apalagi di tengah gempuran era digital saat ini. Selain membaca, sambung Pater Peter, para mahasiswa wajib melakukan kegiatan menulis sebagai tindak lanjut dari proses membaca.


Seorang finalis tampak sedang mempresentasikan hasil resensi bukunya.

“Mahasiswa harus giat membaca dan mampu menulis. Membaca tanpa menulis berarti mandul dalam menguraikan informasi, sedangkan, menulis tanpa membaca adalah hal yang fatal karena tidak berdasar,” tandasnya.

 

Sementara itu, Kepala UPT Perpustakaan Pusat Unwira, Silvester Suhendra, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung perlombaan resensi buku. Kegiatan tersebut, ungkapnya, bertujuan untuk menguatkan (kembali) minat membaca di kalangan mahasiswa, terutama dengan memanfaatkan e-library, di tengah era digital saat ini.

 

“Terima kasih atas dukungannya. Tentunya, peningkatan literasi, terkhususnya minat membaca, di kalangan mahasiswa bisa dimulai sejak dini. Kami selaku pengelola perpustakaan akan terus membangun kolaborasi demi meningkatkan minat membaca mahasiswa,” pungkasnya.


Kepala UPT Perpustakaan Pusat Unwira, Silvester Suhendra.


Baca juga: Universitas Katolik Widya Mandira Lolos ONMIPA-PT ke Tingkat Nasional



Untuk diketahui, seusai pemaparan materi resensi oleh kesepuluh finalis, dilakukan penilaian akhir oleh tim juri hingga diperoleh lima pemenang. (MDj/red) 

Post a Comment

0 Comments