Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Dinas Pendidikan NTT dan BPMP NTT Bahas Kondisi Rapor Pendidikan

Suasana diskusi rapor pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.

 

Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT menggelar diskusi terkait kondisi rapor pendidikan, Selasa (28/5/2024). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT tersebut dihadiri oleh perwakilan dari kedua pihak, kepala UPTD, dan mitra pembangunan pendidikan.

 

Kepala BPMP Provinsi NTT, Herdiana, mengatakan bahwa Provinsi NTT masih memiliki banyak tantangan terkait peningkatan mutu pendidikan. Hal itu, terangnya, terlihat dari pencapaian rapor pendidikan yang belum maksimal.

 

“NTT ini masih banyak hal yang harus dituntaskan dalam bidang pendidikan. Rapor kita belum tuntas,” ujarnya.


Kepala BPMP NTT saat menyampaikan arahannnya.

Ia menerangkan, peningkatan mutu pendidikan merupakan tugas bersama yang harus diimplementasikan dengan sinergisitas dan kolaborasi. Untuk itu, melalui diskusi dan pembahasan terkait rapor pendidikan tersebut, Herdiana berharap, dinas pendidikan bisa mempunyai data dan indikator spesifik yang perlu dibenahi guna mencapai hasil yang maksimal.

 

Pada kesempatan tersebut, Widyaprada BPMP Provinsi NTT, Yandri D. I. Snae, S.Pd., MT., memaparkan kondisi rapor pendidikan di Provinsi NTT. Data yang ada pada rapor pendidikan, jelasnya, berasal dari hasil asesmen nasional serta data lainnya dan digunakan untuk mengevaluasi sistem pendidikan.

 

Menurutnya, rapor pendidikan dapat membantu sekolah untuk melakukan perencanaan berbasis data. Untuk itu, peran pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan orang tua sangat penting untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.


Widyaprada BPMP Provinsi NTT saat memaparkan hasil rapor pendidikan.

“Data ini bermanfaat bagi setiap sekolah untuk melakukan perencanaan berbasis data. Hal itu bisa dilihat dari kelompok akar masalah prioritas, seperti literasi, numerasi, kualitas pembelajaran, dan sebagainya,” ungkap Yandri.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, mengatakan bahwa hasil rapor pendidikan yang dipaparkan oleh BPMP Provinsi NTT tersebut merupakan potret pendidikan yang harus segera dituntaskan. Untuk itu, ia meminta setiap bidang untuk melakukan tindak lanjut dari pembahasan tersebut.

 

“Inilah potret pendidikan kita. Untuk itu, setiap bidang harus membuat tindak lanjut dari pembahasan ini,” ucapnya.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT saat menanggapi hasil rapor pendidikan.

Ambrosius menegaskan pentingnya pegangan data dan catatan output yang aktual di setiap sekolah. Hal itu, sambungnya, berguna sebagai pedoman bagi sekolah untuk menjalankan proses pendidikan yang berkualitas.

 

“Harus ada data pegangan, sebab ini merupakan pedoman kita untuk meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.



Di akhir pembahasan, Ambrosius mengajak semua pihak untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi untuk membangun ekosistem pendidikan berbasis rapor pendidikan, sehingga dapat mewujudkan pendidikan yang bermutu di Provinsi NTT. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments