Suasana pameran media pembelajaran yang digelar oleh kelompok mahasiswa PGSD UMK. |
Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kegiatan belajar dan mengajar merupakan pokok dari
keseluruhan proses pendidikan. Berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan
tergantung pada proses dan pengelola pembelajaran. Guna mendukung tercapainya
tujuan tersebut, guru dianjurkan untuk bisa menyediakan dan menggunakan
berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, apalagi
di era pemanfaatan teknologi saat ini.
Guru sebagai fasilitator tentu memiliki pengetahuan
dan keterampilan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran. Meskipun,
pada beberapa kondisi, guru sering mengabaikan keberadaan media pembelajaran
karena alasan tertentu, tetapi sudah seharusnya media pembelajaran digunakan
untuk menunjang transfer ilmu dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Berangkat dari alasan tersebut, maka kelompok
mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Kupang
(UMK), menggelar pameran media pembelajaran dengan mengusung tema “Pameran
Creative, Original, and Education (COE) sebagai Luaran Mata Kuliah Pengembangan
PKN SD”, Kamis (25/1/2024).
Kegiatan pameran tersebut berlangsung di Ruangan
Kuliah Komunitas Belajar Mengajar UMK dan berhasil menghasilkan perangkat
pembelajaran, seperti Silabus, RPP, LKPD, dan Materi, serta kurang lebih 10
media pembelajaran yang menarik.
Dosen PGSD UMK, Budi Kurniawan, S.Pd., M.Pd.,
menjelaskan, pameran tersebut digelar dengan tujuan untuk mengembangkan potensi
dan kreativitas mahasiswa sekaligus memberikan pengalaman baru terkait media
pembelajaran.
“Pengalaman yang didapatkan dalam kegiatan pameran ini
merupakan langkah awal yang baik bagi para mahasiswa untuk menjadi pendidik
yang kreatif dan inovatif serta dapat berkontribusi nyata kelak dalam dunia
pendidikan demi mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu penyelenggara pameran,
Lidwina Intan Hoar Leki, menuturkan, pameran tersebut bisa menjadi wadah
belajar bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dan potensinya.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Kami sebagai calon
guru bisa mengembangkan kreativitas dan potensi dalam diri kami, sehingga nanti
pada saat turun ke sekolah-sekolah, ini bukan lagi menjadi hal yang baru bagi
kami dan ini bisa menjadi pengalaman yang akan kami bagikan dan terapkan kepada
peserta didik,” tukasnya.
Pameran tersebut diharapkan bisa menjadi wadah belajar
bagi para mahasiswa, terutama dalam mengembangkan media pembelajaran. Dengan begitu,
para mahasiswa sebagai calon-calon guru bisa menjadi fasilitator pembelajaran
yang handal di kemudian hari, sekaligus mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran. (Margareta Dada Leba
Ndappa/MDj/red)
0 Comments