Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMPN 8 Kota Kupang Fokus Pengembangan Literasi di Tahun 2024

 

Para peserta didik SMPN 8 Kota Kupang ketika akan melakukan kegiatan pembelajaran.


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Kupang, Maria Th. Roslin S. Lana, mengatakan, pihaknya kini tengah fokus mengembangkan aspek literasi di tahun 2024, setelah memperkuat pembiasaan literasi di tahun 2023 lalu. Hal itu disampaikannya ketika ditemui oleh media ini, Selasa (16/1/2024), di ruang kerjanya.

 

Menurutnya, literasi merupakan salah satu aspek penting yang harus dikuatkan di kalangan peserta didik guna meningkatkan mutu pendidikan. Di SMPN 8 Kota Kupang, jelasnya, penguatan aspek literasi dilakukan melalui dua tahap, yakni pembiasaan dan pengembangan.

 

“Selama dua tahun terakhir, kami memang memfokuskan diri pada penguatan aspek literasi dan juga numerasi. Untuk mendukung pelaksanaan program penguatan itu, kami sudah membentuk tim khusus agar bisa menggerakkan para peserta didik,” ungkapnya.

 

Roslin menerangkan, pada proses pembiasaan, para peserta didik selalu diberikan waktu khusus untuk membaca. Selain itu, tambahnya, pihak sekolah juga memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan dan akses terhadap bahan bacaan bagi para peserta didik.


Kepala SMPN 8 Kota Kupang (kanan) saat berdiskusi dengan Tim Cakrawala NTT (kiri) di sudut baca sekolah.

“Kami biasanya menyelenggarakan Selasa Membaca. Para peserta didik didampingi oleh guru wali kelas akan diperbolehkan untuk meminjam dan membaca buku di perpustakaan. Setelah itu, mereka didorong untuk dapat membuat jurnal atau laporan dari apa yang sudah dibaca. Mereka juga bisa membuat karya tulis lainnya sesuai bahan bacaan. Nantinya, karya-karya tersebut akan dikumpulkan dan dikurasi,” tukasnya.

 

Lebih lanjut, terkait proses pengembangan literasi, Roslin mengatakan bahwa pihaknya akan membuka kelas menulis bagi para peserta didik. Kelas menulis tersebut, ujarnya, akan digabungkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler. Nantinya, sambung Roslin, hasil atau produk dari kelas menulis tersebut akan dibukukan.

 

“Pada tahap pengembangan ini, saya dan teman-teman guru selalu menyampaikan kepada anak-anak didik untuk berani menulis, sebab dengan menulis, maka nama dan diri mereka akan diabadikan dalam setiap karya tulis yang dihasilkan,” tambahnya.

 

Roslin menerangkan, untuk mendukung proses pengembangan literasi tersebut, maka di setiap kelas selalu disediakan pohon literasi dan sudut Majalah Dinding (Mading). Wadah-wadah publikasi tersebut, ujarnya, akan diisi oleh berbagai jenis karya tulis, seperti puisi, rangkuman karya, dan sebagainya, dalam berbagai tema.


Peserta didik SMPN 8 Kota Kupang berpose di depan salah satu mading sekolah.

Selain itu, Roslin juga memberikan kesempatan kepada para pengurus OSIS untuk mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan literasi.

 

“Saya juga memberi ruang bagi OSIS, khususnya yang membidangi sastra dan lain-lain, untuk mengadakan kegiatan literasi, misalnya pada Bulan Bahasa kali lalu. Mereka akan rutin menulis dan berkarya sesuai dengan tema yang diberikan pada setiap minggunya. Nanti, karya-karya itu akan mereka kumpulkan dan dikurasi oleh Tim Literasi Sekolah untuk didokumentasikan,” jelasnya.

 

Ia juga mengapresiasi kerja sama yang dibangun oleh para guru dalam mendukung pembiasaan dan pengembangan literasi di SMPN 8 Kota Kupang. Baginya, penguatan literasi harus dilakukan secara bersama-sama dan melibatkan semua pihak.

 

“Saya memiliki tim yang solid dan selalu didukung oleh teman-teman guru. Kita selalu bekerja bersama untuk mendukung penguatan literasi di lingkungan pendidikan,” pungkasnya. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments