Sepuluh SMA di TTS Teken MoU dengan Universitas Muhammadiyah Kupang

 

Proses penandatanganan MoU.

TTS, CAKRAWALANTT.COM - Sebanyak sepuluh Sekolah Menengah Atas (SMA) di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota Kesepahaman dengan Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Selasa (12/12/2023), di Aula SMA Negeri 1 Soe.

 

Kesepuluh sekolah tersebut, yakni SMA Negeri 1 Soe, SMA Negeri Salbit, SMA Negeri Matpunu, SMA Negeri Usapimnasi, SMA Negeri Tobu, SMA Negeri Benlutu, SMA Negeri Nunbena, SMA Kristen Kapan, SMA Kristen Kesetnana, dan SMA PGRI Soe.

Ketika dikonfirmasi oleh media ini, Rektor UMK, Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si., menuturkan, penandatanganan MoU tersebut merupakan bagian dari upaya membangun kolaborasi melalui kemitraan bersama lembaga pendidikan dasar dan menengah. Hal itu, sambungnya, sangat berguna untuk mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi dan meningkatkan mutu lembaga pendidikan.

 

“Melalui penandatanganan MoU ini, kita berharap mahasiswa dan dosen bisa berpraktik dan berbagai pengalaman dalam rangka pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LP3M UMK, Arifin, mengapresiasi dukungan kesepuluh SMA yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan pihak UMK. Menurutnya, kerja sama dan kolaborasi tersebut bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan.

 

“Kita juga sudah membangun komunikasi dengan dinas pendidikan sebab ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah ini,” tukasnya.

 

Sedangkan, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tingkat SMA kabupaten TTS, Rovis Selan, berharap, penandatanganan MoU tersebut bisa membawa manfaat bagi kesepuluh SMA dan pihak UMK.

“Tentunya, kerja sama ini membawa keuntungan sehingga diharapkan kerja sama ini tidak hanya sesaat saja, tetapi dapat berlanjut secara terus menerus,” pungkasnya.

 

Pantauan media, pada momen tersebut, turut hadir Koordinator Pengawas (Korwas) SMA kabupaten TTS, Junus Taloim, serta para kepala sekolah dan guru dari kesepuluh SMA. (Albert Baunsele/MDj/red)