Kupang, CAKRAWALANTT.COM -
Mengusung tema “Pengelolaan Sumber Daya dan Akuntabilitas Keuangan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan”, seminar tersebut menghadirkan empat narasumber, yakni Dosen FEB Unika Atma Jaya Jakarta, Fransiskus Aba, S.E., M.Ec., Ph.D., Dosen FEB Unika Atma Jaya Jakarta, Dr. Eduardus Hena, S.E., M.Si., Dosen FEB Universitas Timor, Dr. Kamilaus Oki, S.E., M.E., dan Dekan FEB UNWIRA, Dr. M. E. Perseveranda, S.E., M.Si.
Rektor UNWIRA, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada semua narasumber yang telah hadir. Ia menekankan pentingnya tema tersebut bagi dosen dan mahasiswa UNWIRA, serta masyarakat NTT.
“Tema ini menarik dan relevan karena berkaitan erat dengan program pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) umumnya, dan khususnya bagi Provinsi NTT,” jelasnya.
Menurut Pater Philipus, Provinsi NTT masih terklasifikasi sebagai provinsi miskin, tertinggal, dan korupsi yang masih tinggi, yang ditandai oleh kemiskinan, kelaparan dan stunting, sehingga literasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta akuntabilitas keuangan menjadi sangat urgen dan relevan.
“Kualitas SDM Provinsi NTT dan kualitas akademik generasi muda dan mahasiswanya masih perlu terus didorong maju untuk lebih kreatif, produktif dan inovatif. Semua usaha dan cita-cita itu tidak dapat dilakukan oleh UNWIRA sendiri. Oleh karena itu, kita terpanggil untuk bekerja sama dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Perguruan Tinggi lain (anggota APTIK, PTN dan PTS), dunia bisnis dan industri,” tegasnya.
Ia berharap, seminar tersebut dapat memberikan edukasi dan membantu Civitas Academica UNWIRA, khususnya mahasiswa FEB agar lebih memahami pentingnya pemanfaatan SDM dan SDA yang ada di NTT demi pembangunan berkesinambungan; memupuk semangat, sikap dan praktik keuangan secara transparan, akuntabel dan berintegritas. (Ocha Saru/MDj/red)
0 Comments