Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) mengadakan Lomba Cerdas Cermat Matematika (LCCM) Tingkat SMP/Sederajat se-Kota dan se-Kabupaten Kupang 2023 yang dimulai pada Senin, (25/09/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula St.Hendrikus, Lantai IV, Gedung Rektorat, Kampus Penfui tersebut melibatkan 19 tim dari kawasan Kota dan Kabupaten Kupang, serta satu tim perwakilan dari Timor Tengah Selatan (TTS).
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa LCCM merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Matematika dengan tujuan untuk meningkatkan daya kompetitif antarsiswa dan memupuk minat serta motivasi para siswa dalam belajar matematika.
Ia juga menekankan peran penting Matematika sebagai salah satu pengetahuan dasar sains yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, pengembangan sumber daya manusia, serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
“Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan siswa-siswi yang berprestasi dalam bidang matematika yang akan mengharumkan nama bangsa. Pada awalnya, penyelenggaraan LCCM hanya melibatkan sekolah-sekolah dalam kawasan Kota Kupang, tetapi seiring berjalannya waktu, cakupannya mulai diperluas ke seluruh Kota dan Kabupaten Kupang. Untuk tahun ini, ada 20 tim yang berpartisipasi, termasuk satu tim dari luar kawasan Kota dan Kabupaten Kupang, yakni SMPK St.Aloysius Niki-niki yang menjadi juara 1 dalam lomba serupa yang kami adakan di Kabupaten TTS pada bulan Juli yang lalu,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa melalui tema LCCM Tahun 2023 “Lukiskan Prestasi dan Luaskan Relasi dalam Barisan Generasi yang Kompetitif”, Program Studi Pendidikan Matematika ingin mendorong siswa dan siswi berkompetisi secara positif dan membangun relasi dengan siswa dari sekolah lain serta dapat meningkatkan kompetensi siswa-siswi dalam bidang matematika.
“Pelaksanaan kegiatan LCCM mendapatkan dukungan penuh dari para dosen di Program Studi Pendidikan Matematika. Penyusunan soal yang digunakan saat tes dilakukan oleh para mahasiswa dalam bimbingan dosen, khususnya pembina Sie Penalaran dan Keilmuan. Evaluasi pun senantiasa dilakukan antara mahasiswa dan dosen guna meningkatkan kualitas LCCM ke depannya, baik itu berkaitan dengan kualitas soal, teknis penyelenggaraan kegiatan, dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia LCCM, Wilhelmus Aran menyampaikan kebanggaannya atas peningkatan jumlah tim yang berpartisipasi dalam LCCM Tahun 2023.
“Terima kasih kepada sekolah-sekolah yang sudah berpartisipasi. Saya bangga karena tahun in, tim yang ikut dalam LCCM meningkat. Ke depan, saya harap akan lebih banyak lagi yang berpartisipasi,” ungkapnya.
Wilhelmus berpesan kepada tim yang akan meraih juara agar terus semangat dalam belajar, sementara tim yang tidak berhasil, tidak perlu merasa putus asa, tetapi harus menjadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk belajar lebih keras demi persiapan LCCM berikutnya.
Ia berharap, LCCM dapat berkembang sampai ke tingkat kabupaten se-NTT, Nasional dan Internasional. (Ocha Saru/ Rio Ambasan/MDj/red)
0 Comments