Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Perpustakaan Unwira Gelar Lomba Cipta dan Baca Puisi di Hari Sumpah Pemuda, Rektor Berikan Apresiasi

 

Pose bersama saat kegiatan lomba cipta dan baca puisi.


Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Pusat Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar kegiatan Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat SMA/SMK Se-Kota Kupang, Sabtu (28/10/2023), di Ruang Pelayanan Perpustakaan Unwira. 


Kegiatan yang mengusung tema Semangat Sumpah Pemuda bagi Generasi Milenial tersebut memperoleh apresiasi positif dari Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD.


Baca juga: Tingkatkan Daya Tarik Calon Mahasiswa, UNWIRA Gencarkan Promosi Lewat Pameran Pendidikan

 

“Saya berbangga dan menyampaikan profisiat untuk inisiatif panitia ini dan anak-anak peserta lomba. Karena Anda sekalian telah berusaha mengisi hari bersejarah, yakni Sumpah Pemuda, dengan kegiatan yang bermakna, kreatif, seni, puitis, dan kompetitif. Berlomba-lomba berbuat kebajikan dengan hal-hal seni dan puitis,” ungkap Pater Philipus



Menutur Pater Philipus, ikrar Sumpah Pemuda juga bernuansa puitis. Sumpah Pemuda, jelasnya, memiliki unsur persajakan atau paralelisme atau speaking in pairs. Sumpah tersebut, ujarnya, telah dikenal oleh semua lapisan masyarakat/bangsa Indonesia. Untuk itu, tegas Pater Philipus, para pemuda hendaknya aktif dalam setiap proses pembangunan.


Baca juga: Universitas Katolik Widya Mandira Hadir dalam Partnership Meeting

 

“Dengan memperingati Hari Sumpah Pemuda, hendaknya kita menjadi pemuda yang aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa Indonesia, masyarakat NTT, dan khususnya pembangunan lembaga-lembaga pendidikan kita masing-masing, serta perguruan tinggi,” tuturnya.



Puisi sebagai Media Berbagi

 

Lebih lanjut, Pater Philipus mengatakan, puisi adalah ungkapan perasaan, gagasan, dan sudut pandang seseorang yang disampaikan kepada para penikmat. Puisi sendiri, ujarnya, kini sudah menjadi pilihan bagi generasi muda sebagai media/wadah berbagi.


Baca juga: Universitas Katolik Widya Mandira Berpartisipasi dalam Pameran Pendidikan di Timor Leste

 

“Dilihat dari fungsi atau manfaatnya, puisi itu dapat menjadi pilihan bagi generasi muda milenial atau remaja masa kini dalam mencurahkan perasaan mereka secara positif, produktif, dan seni, dibandingkan pencurahan isi hati berupa tulisan status (story) di media sosial yang bersifat hoaks negatif,” terangnya.




Untuk diketahui, total peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan tersebut sebanyak 35 peserta didik yang berasal dari beberapa SMA/SMK di Kota Kupang. Dari 35 peserta tersebut, sebanyak 10 orang peserta berhasil melaju ke babak final. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments