SMA Katolik St. Josef Freinademetz Tambolaka Terus Bergerak Tingkatkan Mutu Pendidikan

 

Pose bersama di SMA Katolik St. Josef Freinademetz Tambolaka.

Sumba Barat Daya, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik St. Josef Freinademetz Tambolaka, Kabupatan Sumba Barat Daya, terus bergerak untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sekolah yang dipimpin oleh Pater Fransiskus Seda, SVD., S.Fil., M.Pd, tersebut rutin menjalankan pola kebiasaan yang positif sejak awal hingga akhir proses pembelajaran.

 

Lembaga pendidikan yang masih terbilang muda tersebut mendorong para peserta didik, guru, dan tenaga kependidikannya untuk berada di lingkungan sekolah tepat pukul 06.45 Wita. SMAFREND, sebutan bagi sekolah ini, memiliki beberapa program harian, salah satunya CAKEP atau Catatan Kesadaran Pagi bersama Petugas Piket.

 

Para peserta didik akan diminta untuk membaca dan menyampaikan isi buku yang telah dibaca selama 15 menit, yakni dari pukul 06.45-07.00 Wita. Tidak berhenti di situ, bersama wali kelas masing-masing, para peserta didik akan membaca Alkitab sebagai pegangan awal sebelum memulai kegiatan belajar dan mengajar.  

Aktivitas-aktivitas sederhana tersebut merupakan upaya sekolah untuk mengembangkan dan menguatkan budaya literasi di kalangan peserta didik dan tidak menutup kemungkinan juga di kalangan guru dan tenaga kependidikan.

 

Pada Kamis (31/8/2023), Kepala SMA Katolik St. Josef Freinademetz Tambolaka berkesempatan bertemu Direktur Cakrawala NTT, Gusty Rikarno. Dalam pertemuan tersebut, Pater Fransiskus mengungkapkan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihaknya dalam meningkatkan mutu pendidikan.

 

“Kami bukan untuk menggenapi kuantitas lembaga pendidikan yang ada di Sumba Barat Daya, tetapi kami ada untuk menunjukkan kualitas,” ujarnya.

Ia percaya bahwa dengan melakukan terobosan-terobosan serta menambah pengalaman-pengalaman yang positif, maka SMA Katolik St. Josef Freinademetz Tambolaka bisa terus bergerak untuk meningkatkan mutu pendidikan.

 

“Kita terus berbuat dan berkarya lewat momen-momen penting. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama di bidang literasi dan numerasi,” pungkasnya. (Yeris/MDj/red)