Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Gelar Kunjungan ke TTU, Kepala BPMP NTT Ajak Guru Jadi Penggerak Pendidikan

 

(Kiri-kanan) Direktur Cakrawala NTT, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. TTU, Kepala BPMP NTT, Staf BPMP NTT, dan Dosen Filsafat Unwira.


TTU, CAKRAWALANTT.COM - Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Herdiana, S.T., MBA., berkesempatan mengunjungi guru-guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang berpartisipasi dalam kegiatan workshop literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU bekerja sama dengan Cakrawala NTT, Sabtu (26/8/2023).

 

Dalam kesempatan tersebut, Herdiana membuka forum diskusi bersama para guru sekaligus menyampaikan beberapa hal terkait peningkatan mutu pendidikan. Menurutnya, para guru harus menjadi aktor penggerak pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas peserta didik dari aspek literasi, numerasi, dan karakter. Hal itu, sambungnya, bertujuan untuk menguatkan mutu pendidikan.

 

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan Bapak/Ibu Guru yang berpartisipasi pada kesempatan ini. Workshop ini merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan mutu pendidikan. Memang peningkatan mutu itu adalah tugas para guru sebagai aktor penggerak pendidikan,” ujarnya.

 

Herdiana menuturkan BPMP membutuhkan para guru sebagai stakeholder penting di lapangan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), ungkapnya, terus mendorong perubahan pola pikir (mindset) para guru agar bisa bersikap dan bertindak sebagai penggerak.



“Sebagai penggerak, guru sebetulnya harus berani keluar dari zona nyaman untuk meningkatkan kualitas dirinya. Guru paham betul tentang tugas dan perannya, sehingga bisa belajar dan menguasai upaya-upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” tegas Herdiana.

 

Berpusat pada Perkembangan Peserta Didik

 

Lebih lanjut, Herdiana mengatakan para guru harus mampu mengimplementasikan model pembelajaran yang berpusat pada perkembangan peserta didik. Baginya, peserta didik adalah subyek utama dari peningkatan mutu pendidikan.

 

“Peserta didik itu adalah masa depan kita. Kita harus melayani dengan hati. Ketika berhasil meningkatkan semangat juang peserta didik, maka kita pun turut andil dalam perkembangan pendidikan,” ujarnya.

 

Ia menambahkan bahwa guru harus memaksimalkan semua platform dan wadah pengembangan kompetensi guru, seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM). Hal itu, tandas Herdiana, harus bermuara pada terwujudnya pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.



“Guru tentu harus mengembangkan kompetensinya, sehingga bisa mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Guru harus mengajar sesuai minat dan bakat peserta didik. Untuk itu, Bapak/Ibu harus mendalami kebutuhan dan kondisi peserta didik di dalam kelas,” terang Herdiana.

 

Membentuk Komunitas Guru

 

Guna mendukung penguatan dan pengembangan kompetensi guru, Herdiana berharap para guru bisa membentuk komunitas guru. Komunitas tersebut, jelasnya, bisa menjadi wadah pengamalan ilmu dan berbagi (sharing) praktik baik di kalangan guru.

 

“Guru harus mengamalkan ilmunya. Bapak/Ibu harus bisa membentuk komunitas guru dan saling berbagi ilmu atau praktik baik di dalamnya. Dengan saling berbagi pengalaman, Bapak/Ibu guru bisa saling membantu untuk mengembangkan kompetensi,” kata Herdiana.



Ia pun mendorong dan mengajak para guru untuk tergerak, bergerak, dan menggerakkan demi meningkatkan mutu pendidikan di daerah masing-masing.

 

Untuk diketahui, forum diskusi tersebut juga disertai dengan audiensi antara Kepala BPMP Provinsi NTT dengan para guru. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Kepala Bidang Bina dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, serta Direktur Cakrawala NTT bersama jajaran. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments