(Tim LPPM ITB saat melakukan PKM di Desa Ekin) |
Belu, CAKRAWALANTT.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat (PKM) di Desa Ekin, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, pada
16-18 Juli 2023. Tim LPPM ITB tersebut terdiri dari Dr. Widodo, Dr. Dadi
Abdurrahman, dan mahasiswa.
Kepada media ini, Selasa (18/7/2023), Dosen ITB, Dr.
Dadi Abdurrahman, menuturkan pihaknya telah menjalin komunikasi secara baik
dengan Kepala Desa Ekin sebelum melaksanakan kegiatan PKM tersebut. Program
yang dijalankan, ujarnya, memang difokuskan bagi daerah 3T (Tertinggal,
Termiskin, dan Terluar), khususnya di daerah Indonesia bagian timur, dengan
menyediakan dan menunjang kebutuhan air bersih.
“ITB memiliki aplikasi Desanesha yang dapat menampung aspirasi, ususlan, atau kendala yang
dirasakan di desa-desa, sehingga dari sana kita mengetahui keluhan dan
kebutuhan masyarakat agar dapat dibantu karena ITB juga sudah menjalin kerja
sama dengan Kementerian Desa,” sambungnya.
Dalam pelaksanaannya, jelas Dr. Dadi, dilakukan
pemboran air bagi masyarakat dengan langkah-langkah yang telah disesuaikan.
“Kita siap melakukan pemboran air dimana terlebih
dahulu melakukan identifikasi tanah yang memiliki prospek air tanah atau tidak
dengan mengidentifikasi koordinatnya, ketinggian atau kedalamannya, menggunakan
JPS dan foto 3 dimensi, sehingga yang diperoleh itu banyak angel, kemudian
dapat ditebak tempat untuk pemboran air
jika sudah ada pemetaan geologi prospek air tanah menggunakan Ilmu Geologi,
batuan dan juga metode geofisika,” ungkapnya.
Dr. Dadi menambahkan setelah diidentifikasi, akan
dilakukan pemboran pada titik yang sudah ditentukan. Dalam proses pemboran itu,
lanjutnya, akan ditemukan batu yang keras, tetapi setelah ditemukannya batu
tersebut, maka muncul air dengan debit yang cukup besar.
Sementara itu, salah satu Mahasiswa ITB, Made Teja
Krisna Devana, yang ikut terlibat dalam kegiatan PKM tersebut turut memberikan
apresiasi.
Ia mengungkapkan bahwa dengan terlibat langsung di
lapangan, dirinya dapat mengetahui permasalahan di tengah masyarakat. Hal itu,
ujarnya, bisa diselaraskan dengan asupan teori yang telah diterimanya di ruang
perkuliahan.
“Dengan terlibat di dalam tim, saya bisa melihat dan
mengetahui apa yang urgen dan dibutuhkan oleh masyarakat. Saya juga bisa
mengetahui manfaat geofisika dalam mencari air tanah serta yang sangat
dirasakan adalah secara sosial, sebab selain menggali ilmu di kampus, juga
tidak boleh melupakan aspek sosial, yakni bagaimana nantinya kita berguna bagi
masyarakat,” tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala Desa Ekin, Vinsensius Luan
Bere, ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan WhatsApp, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tim LPPM ITB yang
telah hadir dan membantu masyarakat Desa Ekin dalam memenuhi kebutuhan air
bersih.
“Terima kasih kepada Tim LPPM ITB yang telah membantu
masyarakat Desa Ekin untuk mengidentifikasi setiap sumur dan mencari urat air
di dalam tanah agar dapat melakukan pemboran tanah sehingga kita merasa
terbantu sekali,” pungkasnya. (Albert
Baunsele/MDj/red)
0 Comments