Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

Produk ILPN Wilayah NTT Tahun 2022 Resmi Diluncurkan, Apresiasi Bagi Para Penulis

 

(Buku berjudul "Mengakarkan Literasi, Memerdekakan Generasi" merupakan Produk Inkubator Literasi Pustaka Nasional Wilayah NTT Tahun 2022. Buku ini ditulis oleh 15 Penulis yang dipilih berdasarkan kualitas karya tulis dalam sayembara penulisan dan ditingkatkan lagi melalui pendampingan menulis bersama para Mentor)


Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Produk Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2022 kerja sama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melalui Perpusnas Press dengan Cakrawala NTT resmi diluncurkan, Selasa (23/5/2023), secara langsung di Gedung Teater Perpustakaan Nasional dan secara daring melalui zoom meeting serta live YouTube.

 

Produk ILPN Wilayah NTT Tahun 2022 berupa buku berjudul “Mengakarkan Literasi, Memerdekakan Literasi” tersebut diluncurkan bersama empat belas Produk ILPN dari berbagai daerah di Indonesia oleh Sekretaris Umum Perpusnas RI, Ofy Sofiana, dan Pimpinan Redaksi (Pimred) Perpusnas Press, Edi Wiyono, disaksikan oleh seluruh Penulis, Narasumber, dan undangan lainnya.

 

Peluncuran Produk ILPN Tahun 2023 tersebut juga disertai dengan Program ILPN Tahun 2023 yang mengusung tema “Berdaya Dengan Menulis Untuk Kearifan Lokal” yang diawali dengan talkshow



Dalam talkshow yang dipandu oleh Pimred Perpusnas Press, Edi Wiyono, tersebut, terdapat beberapa Narasumber yang menjadi Pembicara, yakni Ofy Sofiana (Sekretaris Umum Perpusnas RI), Jazziray Hartoyo (Asdep Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kemenko PMK), Opik (Ketua Umum PP Forum TBM), Gusti Rikarno (Pimpinan Umum Cakrawala NTT), dan Sumadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Belitung).

 

Apresiasi Bagi Para Penulis

 

Dalam laporannya, Pimred Perpusnas Press, Edi Wiyono, menyampaikan apresiasi kepada para Penulis yang telah berhasil menghasilkan karya tulis dalam bentuk buku sebagai Produk ILPN Tahun 2022. Melalui peluncuran buku tersebut, ujarnya, para Penulis diharapkan dapat termotivasi untuk terus menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.


Baca juga: Bunda Literasi NTT Dukung Terobosan Cakrawala NTT di Bidang Literasi  


“Semoga ini menjadi batu loncatan bagi para Penulis untuk terus berkarya dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat luas. Nantinya, buku-buku tersebut akan disebarluaskan dalam bentuk cetak dan digital. Bentuk cetak bisa dibagikan bagi para Penulis dan lembaga-lembaga terkait, sedangkan dalam bentuk digital bisa dilihat di website Perpunas,” jelas Edi.



Sementara itu, Sekretaris Umum Perpusnas RI, Ofy Sofiana, turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para Penulis, Mentor, dan Kurator yang telah berjuang dan mendukung seluruh rangkaian proses hingga buku-buku tersebut layak untuk diterbitkan di Perpusnas Press. Selain itu, Ofy juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Stakeholders dan Mitra di setiap daerah yang telah membantu menyelenggarakan dan menyukseskan kegiatan ILPN tersebut.



Sedangkan, salah satu Narasumber, Gusti Rikarno, juga memberikan apresiasi kepada Perpusnas RI melalui Perpusnas Press yang telah mengadakan kegiatan ILPN, terkhususnya di Provinsi NTT. Kegiatan ILPN, menurutnya, merupakan wadah untuk mendukung para Penulis potensial agar bisa mengembangkan keterampilan menulisnya sekaligus menghasilkan karya tulis yang berkualitas, inovatif, dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat luas.

 

“Kegiatan ini adalah wadah untuk mengembangkan dan meningkatkan kecakapan atau kemampuan literasi. Saat ini, literasi adalah hal penting yang harus dimiliki, dikembangkan, dan ditingkatkan, sebab literasi adalah jembatan antara narasi dan aksi, teks dan konteks. Untuk itu, kami berharap agar kegiatan Inkubator Literasi Pustaka Nasional ini bisa terus diselenggarakan,” tambah Gusti.

 

ILPN Menjadi Wadah Untuk Belajar

 

Pada kesempatan lain, kepada media ini, Rabu (24/5/2023), salah satu Penulis buku “Mengakarkan Literasi, Memerdekakan Generasi”, Dhila Joned, memberikan kesan yang positif terhadap penyelenggaraan ILPN Tahun 2022. Baginya, ILPN menjadi wadah untuk belajar. 


“Bagi saya, ILPN seolah menjadi titik transformasi dari melek huruf menuju kesadaran berliterasi karena berhasil menarik banyak penulis potensial dari seluruh penjuru NTT. Proses seleksi naskah yang cukup ketat yang diikuti dengan kegiatan coaching kepenulisan menjadi aset penting dalam mengembangkan skills kepenulisan saya. Selain itu, ILPN juga menjadi sarana untuk berjumpa dengan banyak rekan-rekan yang sefrekuensi terutama yang menggeluti bidang kepenulisan,” ungkap Pemenang Kedua dalam ILPN Wilayah NTT Tahun 2022 tersebut.


Baca juga: Perpusnas RI Gelar Inkubator Literasi Pustaka Nasional Wilayah NTT  


Dhila pun menuturkan ilmu yang diperolehnya selama mengikuti ILPN akan dijadikan modal untuk mengembangkan kegiatan literasi di sekolah tempatnya mengabdi.

 

“Sebagai pendidik, ilmu yang saya dapat selama kegiatan ILPN akan saya jadikan modal untuk mengembangkan kegiatan literasi di sekolah tempat saya mengabdi. Semoga di tahun-tahun yang akan datang, khususnya di Wilayah NTT, bisa diselenggarakan kembali event serupa agar gerakan literasi semakin membudaya,” pungkas Guru yang sedang mengabdi di Kabupaten Rote Ndao tersebut.


(Brosur informasi 15 Penulis Terpilih dalam ILPN Wilayah NTT Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Perpusnas RI melalui Perpusnas Press bekerja sama dengan Cakrawala NTT. 15 Penulis ini menjadi Penulis buku berjudul "Mengakarkan Literasi, Memerdekakan Generasi")

Untuk diketahui, 15 (lima belas) judul buku yang diluncurkan hasil dari Program Inkubator Literasi Pustaka Nasional Tahun 2022, antara lain (1) Dari Entikong Menyambangi Heidelberg Tiba di Temam (Sumatera Selatan); (2) Yang Tak Lekang Digerus Zaman (Sumatera Barat); (3) Ada Pelangi di Natuna (Natuna); (4) Desa Wisata Bali Unik dan Otentik (Bali); (5) Jalan Tengah Kopi Pengaron (Kalimantan Selatan); (6) Kulon Progo Pintu Gerbang Istimewa: Menjejakkan Potensi Menguarkan Imajinasi (Kulon Progo); (7) Dongeng Anak Indonesia (PP Forum TBM); (8) Merawat Tradisi Jawa dengan Literasi Masyarakat atau Merawat Jawa dengan Literasi (Semarang Raya dan Solo Raya); (9) Meneropong Borobudur di Era Digital (Magelang); (10) Mengakarkan Literasi, Memerdekakan Generasi (Nusa Tenggara Timur); (11) Penguatan Literasi di Bumi Papua (Papua Barat); (12) Alur Mahakam (Kalimantan Timur); (13) Santri Penggerak Literasi Bangsa Dari Kota Santri untuk Indonesia (Tasikmalaya); (14) Kenali Pangkepmu (Pangkep); (15) Merawat Tradisi : Merekam Jejak Budaya Osing Kemiren (Sekarkijang). (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments