Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMP NEGERI 3 MAUMERE GELAR WORKSHOP LITERASI BERSAMA CAKRAWALA NTT

(Foto: Suasana Workshop Literasi di SMP Negeri 3 Maumere bersama Cakrawala NTT)

 

Sikka, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Maumere, Kabupaten Sikka, menggelar Workshop Literasi bersama Cakrawala NTT selama 3 hari, yakni Senin-Rabu (20-22/2/2023). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Yoseph Heriyanto Vandiron Sales, S.Sos.,M.I.Kom., Senin (20/2/2023).

 

Dalam sambutan pembukanya, Heriyanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan literasi di SMP Negeri 3 Maumere tersebut. Menurutnya, pengembangan dan penguatan literasi juga berkaitan erat dengan Gerakan Sikka Belajar yang tengah dikembangkan oleh Dinas PKO Kabupaten Sikka. Gerakan tersebut, jelasnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik agar bisa meluangkan waktu guna mempelajari dan mendalami ilmu pengetahuan yang berguna bagi perkembangan pendidikannya. 

 

“Saat ini anak-anak sudah lupa akan tugas pokok mereka, yaitu belajar. Oleh karena itu, dengan Gerakan Sikka Belajar, diharapkan mampu meningkatkan kembali minat belajar. Untuk anak-anak Sikka waktu belajar sejak sejak jam 4 sore hingga jam 7 malam, setelah itu istirahat makan dan istirahat. Guru tetap mengawasi siswa dan tugas orang tua menentukan jadwal serta mengawasi tugas anak-anak,” jelasnya.



Heriyanto menambahkan dengan giatnya pengimplementasian Gerakan Sikka Belajar, maka penguatan literasi bisa semakin baik, sehingga peserta didik bisa memperoleh referensi pengetahuan baru. Selain itu, tandasnya, guru juga semakin terpacu untuk memperdalam pengetahuan dan kecakapannya agar bisa memberikan teladan dan motivasi bagi peserta diidknya.

 

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Maumere, Plasidius Apdon, S.Pd., turut menyampaikan terima kasih kepada Dinas PKO Kabupaten Sikka dan Cakrawala NTT yang telah mendukung kegiatan literasi di lembaga pendidikan yang dipimpinnya tersebut. Baginya, penyelenggaraan kegiatan literasi bisa menjadi langkah awal untuk menumbuhkembangkan literasi menjadi budaya baru di lingkungan sekolah.


“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru dan siswa dalam mengakarkan budaya literasi. Guru bisa meningkatkan kompetensinya, dan siswa juga bisa mengasah kreativitasnya di bidang menulis. Tentunya, kami akan terus melaksanakan kegiatan serupa ke depannya,” ungkap Plasidius.


 

Di sisi senada, Pimpinan Umum Cakrawala NTT, Gusty Rikarno, ketika ditemui di sela-sela kegiatan, menuturkan bahwa literasi telah menjadi kebutuhan saat ini. Semua lini kehidupan, ujarnya, pasti membutuhkan literasi untuk menunjang tercapainya tujuan bersama. Untuk itu, tambah Gusty, diperlukan upaya peningkatan literasi guna menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang literat dan mampu menjawabi setiap perubahan yang terjadi.

 

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayan yang diberikan kepada Cakrawala NTT. Kita harus bergerak dalam semangat sinergitas-kolaborasi bila ingin mengakarkan literasi. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Literasi adalah gerakan bersama yang berguna untuk melahirkan generasi yang literat dan unggul. Hal ini sesuai visi Cakrawala NTT yakni menyambut generasi emas NTT tahun 2050 dengan membangun budaya literasi. Untuk itu, melalui kegiatan ini, kita bisa bersama-sama bergerak untuk mewujudkan semua itu,” pungkasnya.



Untuk diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh 35 guru dan 75 peserta didik. Setelah seremonial pembukaan, para peserta mulai mengikuti proses pelatihan menulis didampingi oleh Formator Literasi Cakrawala. (Mustakim/MDj/red)  


Post a Comment

0 Comments