![]() |
(Camat Lewolewa, Hendrikus Amalebe Tokan, saat memberikan sambutan pada kegiatan Konferensi Kerja Cabang I dan II PGRI Cabang Lamalewa di Aula SMA Negeri 1 Lamalewa)) |
Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Pendidikan yang bermutu sangat
membutuhkan guru atau tenaga pendidik yang profesional. Para tenaga pendidik
kiranya selalu meningkatkan peran strategis yang mampu dan siap membangun
karakter anak bangsa dan selalu meningkatkan peran dalam membina, sekaligus
sebagai suri teladan yang baik pula di tengah-tengah masyarakat, sehingga ke
depan diharapkan mau dan mampu memberikan inspirasi kepada berbagai pihak
tentang pentingnya peran strategis sebagai pendidik dalam membangun anak bangsa
di negara ini.
Pernyataan di atas disampaikan oleh
Camat Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Hendrikus Amalebe Tokan, dalam sambutannya pada kegiatan
Konferensi Kerja Cabang I dan II PGRI Cabang Lewolema, Sabtu (4/2/2023) di Aula
SMA Negeri 1 Lewolema.
Amalebe Tokan, dalam sambutannya, juga
mengatakan bahwa saat ini pemerintah pun mempunyai tuntutan kepada lembaga
pendidikan agar selalu meningkatkan kompetensi dan kualitas kerja pada profesi.
Selain itu, pemerintah juga mengharapkan agar guru-guru mampu menjawab
tantangan tersebut dengan melahirkan karya-karya inovasi.
“Para guru mesti tampil dengan karya
nyata. Mesti lebih fokus pada profesinya dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan serta diharapkan para guru bisa melakukan pembentukan karakter
bangsa yang lebih bermoral, bermartabat dan juga mampu berdaya saing,” kata
Amalebe.
Kepada PGRI Cabang Lewolema, Amalebe
berharap agar dalam Konferensi Kerja PGRI Cabang Lewolema, mampu merumuskan
secara komperhensif bagaimana agar bisa mencetak guru-guru yang tidak hanya
menjadi pengajar semata, tetapi menjadi guru yang peduli sungguh akan dunia
pendidikan dan selalu memotivasi diri agar dapat menjalankan tugasnya secara
disiplin, bertanggung jawab, dan lebih amanah. Camat Lewolema tersebut
mengharapkan kepada para guru untuk dapat mengimplementasikan sistem kurikulum
yang terbaru sesuai dengan perkembangannya.
“Kurikulum merupakan salah satu komponen
yang sangat penting dalam menyelenggarakan sistem pembelajaran. Pemahaman akan
kurikulum bagi guru mutlak diperlukan karena pemberlakuan suatu kurikulum dalam
dunia pendidikan berdampak luas bagi peserta didik termasuk masyarakat.
Kiranya, para guru mampu menempatkan diri sebagai seorang pendidik dengan jiwa
yang sabar, telaten, dan selalu ikhlas dalam menjalankan tugas serta berjiwa
pejuang,” kata Amalebe.
Ada dua pesan terakhir dari Camat
Lewolema pada kesempatan itu, yakni pertama, semua anak bangsa diwajibkan untuk
terus melanjutkan pendidikan di jenjang pendidikan dasar 12 tahun atau minimal
anak-anak dapat menyelesaikan pendidikan sampai tingkkat SLTA. Tidak ada lagi
anak bangsa yang putus sekolah di tengah jalan.
Kedua, pemerintah menghimbau kepada
masyarakat, terutama kepada generasi muda, untuk tidak melakukan pernikahan di
usia terlalu dini. Suatu pernikahan dianjurkan saat sudah relatif dewasa,
sehingga telah memiliki wawasan baik dalam membangun sebuah rumah tangga.
Martinus Balan, Ketua PGRI Cabang Lewolema, dalam sambutan merespon baik dan mengatakan menerima dengan senang hati dan bangga pemikiran-pemikiran Camat Lewolema.
“Banyak hal diutarakan oleh Camat
Lewolema dan itu merupakan sebuah sutikan yang positif untuk berbenah,” kata
Martin. (MDj/red)
0 Comments