Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KUNJUNGI MAHASISWA KKNT-PPM DI DESA UMATOOS, REKTOR UNWIRA TERIMA LAPORAN TEMUAN BARU

 

(Foto: Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., bersama para mahasiswa KKNT-PPM di Desa Umatoos, Kabupaten Malaka)


Malaka, CAKRAWALANTT.COM - Rektor Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., menggelar kunjungan ke Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Kamis (9/2/2023).

 

Bertempat di Kantor Desa Umatoos, Pater Philipus bertemu dengan Penjabat Kepala Desa Umatoos, Marthen Klau, SE., beserta segenap Perangkat Desa Umatoos, masyarakat Desa Umatoos, dan 16 orang mahasiswa Unwira yang menjalankan KKNT-PPM di Desa Umatoos.

 

Di Desa Umatoos, mahasiswa KKNT-PPM Unwira melaksanakan program kelompok dan program berdasarkan Program Studi (Prodi).

 

“Untuk program Prodi, kami dari Prodi Pendidikan Fisika, masuk ke kelas Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena di kelas-kelas itu tidak ada sarana pembelajaran seperti laptop dan internet, kami pun membuat sarana pembelajaran sederhana untuk menggantikan laptop dan internet. Misalnya, ketika kami hendak mengukur energi kinetik, kami menggunakan mistar. Ternyata, meskipun diukur dengan alat yang sederhana, hasilnya tercapai. Hasil dan sarana pembelajaran yang sederhana itu merupakan temuan baru kami selama proses pembelajaran,” tutur Ingki Adetrisna Lumu Kadja, mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika Unwira, dalam bincang-bincang dengan Pater Philipus.



Selain itu, lanjut Ingki Adetrisna Lumu Kadja, dirinya bersama rekan-rekan lainya juga melaksanakan program “Adikku Mantap Baca, Tulis, Dan Hitung” (Amancalistung) di SD dan di rumah penginapan.

 

“Anak-anak SD sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan Amancalistung setiap sore di rumah penginapan kami,” ujarnya.

 

Sementara itu, mahasiswa Unwira Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) melaksanakan 2 (dua) program, yaitu observasi pasar dan sosialisasi menabung di SD, SMP, dan SMA. Dari observasi pasar dan sosialisasi menabung, mahasiswa FEB Unwira menemukan bahwa kebanyakan orang tua peserta didik berprofesi sebagai petani, nelayan, dan pedagang.

 

“Untuk itu, kami meminta anak-anak SD, SMP, dan SMA untuk menabung. Kami juga mengajarkan mereka cara menabung dengan sarana yang sederhana, seperti menabung di celengan,” kata Inogrid Prisila Babes, mahasiswi Prodi Manajemen Unwira.

 

Selain itu, Prodi Administrasi Publik membantu administrasi Desa Umatoos dengan mengurus surat keterangan dan arsip desa setiap hari.

 

“Untuk program Prodi Teknik Sipil, kami membuat plang peringatan bagi nelayan pada khususnya dan masyarakat Desa Umatoos pada umumnya, supaya mereka tidak menebang dan merusakkan ekosistem hutan secara sembarangan,” kata Irche Pan, mahasiswi Prodi Teknik Sipil Unwira.



Menanggapi informasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKNT-PPM Unwira Desa Umatoos, Pater Philipus mengatakan bahwa mahasiswa Unwira perlu merancang lopo yang berfungsi sebagai tempat belajar di desa.

 

Kalian juga perlu membuat gambar atau karikatur yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Desa Umatoos untuk menanam pohon di lokasi yang sudah ditebang dan sedang membutuhkan reboisasi. Dengan demikian, kalian dapat menyadarkan masyarakat Desa Umatoos untuk tidak menebang hutan atau ekosistem pantai secara sembarangan, kata Pater Philipus.

 

Di samping melaksanakan program Prodi, mahasiswa KKNT-PPM Unwira Desa Umatoos juga melaksanakan program umum atau program Universitas untuk mengobservasi masalah-masalah di Desa Umatoos, seperti masalah stunting, kemiskinan, kelaparan, dan potensi ekonomi Masyarakat NTT.

 

“Menurut laporan petugas kesehatan di Desa Umatoos ini, masalah stunting tidak ada. Sebab, masyarakat Desa Umatoos banyak mengonsumsi ikan. Hal ini merupakan suatu hal yang baik dan menjadi temuan yang baik untuk kami sebagai mahasiswa/i KKNT-PPM,” tutur Dominggus Matetu, Ketua Kelompok KKNT-PPM Desa Umatoos.

 

“Kami juga melaksanakan program umum atau program Universitas dengan terlibat dalam kerja pembersihan lingkungan, pembagian bibit sayur dan buah, promosi kampus, dan pembersihan kantor desa,” sambungnya.



Sebagai Penjabat Kepala Desa Umatoos, Marthen Klau, merasa bersyukur dengan kehadiran mahasiswa Unwira di Desa Umatoos.

 

“Mewakili masyarakat Desa Umatoos, saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan Unwira dan mahasiswa/i Unwira yang telah hadir dan membawakan banyak hal baik bagi kami di Desa Umatoos. Kami berharap agar mahasiswa/i Unwira selalu melaksanakan KKNT-PPM di Desa Umatoos ke depannya. Sebab, program KKNT-PPM seperti ini sangat berguna bagi masyarakat. Kami tidak terlalu mengharapkan manfaat yang langsung ada di depan mata, tetapi kehadiran mahasiswa/i KKNT-PPM tentunya akan berdampak terhadap pola pikir masyarakat kami bahwa sekolah itu baik dan sangat berguna untuk hidup,” ungkap Marthen.

 

Sebagai pemimpin di desa yang paling besar di Kecamatan Malaka Barat itu, Marthen mengusulkan kepada Unwira untuk menjadikan Desa Umatoos sebagai desa binaan Unwira ke depannya.

 

“Harapan ke depannya, Unwira dapat membantu kami untuk mengatasi banjir tahunan, mengalihkan persoalan “buaya” sebagai potensi wisata dan ekonomi yang baik bagi masyarakat Desa Umatoos, serta membantu menyadarkan masyarakat Desa Umatoos untuk membuat sistem atau pola paronisasi terhadap hewan-hewan ternak di Desa Umatoos,” pungkas Marthen Klau. (MDj/red)

 

(Berita di atas bisa dibaca dan diakses di link https://unwira.ac.id/home/detail_berita/1577/kunjungi-mahasiswa/i-kknt-ppm-di-desa-umatoos,-rektor-unwira-terima-laporan-temuan-baru)  


Post a Comment

0 Comments