Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KERAJINAN TANGAN MENAMBAH PENDAPATAN

 



Oleh : Yoseph Leodegardus Nube

(Guru SMPK Putri St. Xaverius Kefamenanu)


 

CAKRAWALANTT.COM - Kerajinan adalah kegiatan membuat sebuah barang yang dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya yang bernilai seni dan bermutu tinggi. Menurut Suprapto (1985:16), kerajinan merupakan kerajinan tangan yang menghasilkan barang-barang bermutu seni, maka dalam prosesnya dibuat dengan rasa keindahan dan dengan ide-ide yang murni, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan mempunyai bentuk yang indah dan menarik.

 

Secara umum, kerajinan dibagi dalam beberapa jenis, yaitu kerajinan serat, kerajinan limbah, kerajinan bahan keras, kerajinan bahan lunak, dan sebagainya. Kaca merupakan salah satu bahan keras yang bisa dibuat menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Contoh kerajinan yang bisa dibuat dari kaca adalah lukisan kaca, mozaik kaca, bingkai kaca, dan sebagainya.

 

Lukisan kaca adalah kerajinan 2 dimensi yang lebih mengutamakan fungsi hias daripada fungsi pakainya. Dewasa ini, kaca mudah sekali ditemukan di toko-toko kaca dengan berbagai bentuk dan ukuran dengan harga yang terjangkau. Untuk itu, penulis ingin menunjukkan cara membuat sebuah kerajinan yang bernilai ekonomis dengan bahan dan alat seadanya, yaitu lukisan kaca. Kerajinan lukisan kaca ini merujuk pada pengalaman pribadi penulis yang sudah diterapkan pada peserta didik kelas IX SMPK Putri St. Xaverius Kefamenanu.

 

Sebelum menjelaskan cara membuat kerajinan lukisan kaca, penulis ingin menyertakan 5 kriteria perancangan benda kerajinan yang harus dan wajib diketahui oleh pembuatnya. Kelima kriteria tersebut mencakup beberapa penjelasan di bawah ini.

 

Pertama, kegunaan. Benda kerajinan harus mengutamakan nilai fungsi dari kerajinan tersebut. Contohnya adalah mangkuk yang digunakan sebagai wadah sayur.

 

Kedua, kenyamanan. Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberikan kenyamanan bagi pemiliknya. Contohnya adalah cangkir yang didesain ada pegangannya.

 

Ketiga, keluwesan. Kerajinan itu harus memiliki keseimbangan antara benda dengan pemakainya. Contohnya adalah topi yang didesain harus sesuai dengan anatomi dan struktur kepala manusia.

 

Keempat, keamanan. Benda kerajinan harus aman ketika digunakan. Contohnya adalah teko dari tempurung kelapa harus memperhitungkan zat kimia sebagai pewarna agar tidak berbahaya bagi penggunanya.

 

Kelima, keindahan. Sebuah kerajinan yang dibuat harus benar-benar sempurna dan memiliki nilai yang lebih di antara benda yang lain. Contohnya adalah vas bunga dari tempurung kelapa yang sudah diberi warna yang menarik sehingga kelihatan lebih indah.

 

Penulis juga ingin memberikan beberapa panduan pencampuran warna yang mudah. Secara umum, warna dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu warna primer, sekunder dan tersier. Warna primer adalah warna dasar atau warna asli yang tidak bisa dihasilkan dari pencampuran warna-warna lain. Kelompok warna primer adalah merah, putih, kuning, biru, dan hitam.

 

Warna sekunder adalah kelompok warna yang dihasilkan dari pencampuran satu warna primer dengan warna primer lainnya. Contoh pencampuran warna primer kuning dengan warna primer merah menghasilkan warna sekunder oranye. Kelompok warna sekunder adalah warna oranye, hijau, merah muda, dan sebagainya.

 

Warna tersier adalah kelompok warna yang dihasilkan dari pencampuran warna sekunder dengan warna sekunder atau warna sekunder dengan warna primer. Contoh pencampuran warna primer kuning dengan warna sekunder hijau menghasilkan warna tersier hijau muda.

 

Kombinsasi pencampuran beberapa warna primer menjadi warna sekunder di antaranya kuning dicampur merah akan menghasilkan oranye, merah dicampur putih akan menghasilkan merah muda, kuning dicampur biru akan menghasilkan warna hijau hijau, biru dicampur merah menghasilkan warna ungu, biru dicampur dengan biru menghasilkan warna biru muda.

 

Selanjutnya, langkah-langkah pembuatan lukisan kaca bisa mengikuti tahapan berikut ini. Pertama, persiapan awal berupa alat dan bahan seperti kaca dengan ukuran 30 x 60 cm  sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan lukisan kaca, spidol permanen berwarna hitam yang akan digunakan untuk menebalkan sketsa pada kaca, cat akrilik 1 set untuk memberi warna pada kaca, cat No-Drop warna putih sebagai penutup, kuas roll, isolasi kertas digunakan untuk merekatkan gambar sketsa pada kaca, palet warna sebagai wadah untuk mencampur warna, dan sketsa gambar bunga mawar dengan ukuran yang sesuai dengan kaca. Sketsa ini bisa dibuat sendiri atau bisa juga dicetak.

 

Kedua, proses pembuatan dimulai dengan tempelkan gambar sketsa bunga mawar yang sudah disiapkan pada bagian belakang kaca dan rekatkan menggunakan isolasi kertas. Perhatikan sketsa yang ditempel pada kaca tidak boleh berkerut dan isolasinya tidak boleh menutupi sketsa.

 

Setelah sketsa ditempelkan pada kaca, selanjutnya kita menebalkan semua garis pada lukisan menggunakan spidol permanen agar memberikan gambaran awal yang menarik pada kaca. Perhatikan bagian yang ditebalkan menggunakan spidol adalah bagian depan kaca. Jadi, harus kebalikan dari letak posisi gambar sketsa. Jika posisi gambar sketsa di bagian belakang, maka yang perlu ditebalkan menggunakan spidol permanen adalah bagian depan.

 

Setelah sketsa sudah berhasil dijiplak pada kaca, maka selanjutnya kita memberikan warna pada kaca. Tuangkan cat akrilik warna merah pada palet, lalu gunakan kuas lukis untuk memberikan warna pada setiap kelopak bunga mawar pada kaca. Sapukan kuas dengan merata, jangan sampai keluar dari garis kelopaknya. Lakukan pengecatan sampai semua kelopak mawar  berwarna merah.

 

Ketiga, tahap finishing karya agar layak dipasarkan. Nah, agar kelopak kelihaatan lebih hidup, maka tambahkan sentuhan gradasi. Gradasi adalah perpaduan dua warna atau lebih dari warna yang gelap ke warna yang lebih muda. Caranya dengan menambahkan warna coklat kemerahan pada setiap sudut kelopak mawar. Sapukan kuas dari pangkal ke arah pinggir kelopak mawar. Supaya memberi gradasi yang sempurna pada kelopak, maka yang perlu diperhatikan adalah penambahan  warna gradasi dilakukan sebelum warna merah kering. Jadi, warna merah tidak boleh kering dengan sempurna.

 

Selanjutnya adalah pemberian warna pada daun dan batang mawar. Campurkan warna hijau dan biru di dalam palet warna dengan perbandingan 2:1. Jadi, hijau lebih banyak dari biru. Warna campuran tadi diaplikasikan untuk memberikan warna pada batang. Sedangkan, warna untuk daun mawar bisa diaplikasikan menggunakan warna hijau tua dan hijau muda.

 

Supaya lebih memudahkan proses pemberian warna daun, maka perlu diperhatikan bahwa bagian daun yang lebih dekat dengan kelopak mawar diberi warna hijau muda, sedangkan daun mawar yang dekat dengan pangkal batang diberi warna hijau tua. Warna hijau tua bisa dihasilkan dengan mencampurkan warna hijau dengan warna kuning dengan perbandingan 1:1. Sedangkan, untuk menghasilkan warna hijau tua bisa dilakukan dengan mencampurkan warna hijau dengan warna biru dengan perbandingan 1:1.

 

Setelah selesai pewarnaan, maka selanjutnya adalah membiarkan cat mengering. Proses pengeringan lukisan kaca ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengeringan secara langsung dan tidak langsung. Pengeringan secara langsung yaitu dengan cara membiarkan lukisan kaca kering ditempat teduh dan tidak dijemur langsung di terik matahari. Sedangkan, pengeringan tidak langsung dilakukan dengan menggunakan bantuan kipas angin atau hair dryer. Hair dryer adalah alat pengering rambut.

 

Setelah lukisan kaca kering, langkah selanjutnya adalah memberikan warna penutup. Warna penutup biasanya menggunakan warna yang lebih cerah dan hidup. Penulis merekomendasikan agar menggunakan cat No Drop warna putih. Gunakan kuas roll selama pengecatan untuk hasil terbaik. Setelah itu, biarkan sampai kering. Setelah kering, lukisan kaca sudah selesai dan siap dipasang bingkai dan dipamerkan atau dijual.

 

Pusat keindahan itu selalu berawal dan berhubungan dengan hal-hal sederhana, tetapi membawa dampak besar. Peserta didik bisa berkarya sejak usia muda dengan mengoptimalkan barang-barang bekas di sekitarnya. Tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Kita hanya butuh kreativitas berpikir dan kemauan untuk memulai. Kiranya beberapa langkah pembuatan kerajinan lukisan kaca ini dapat menjadi inspirasi bagi pembaca, khususnya guru prakarya untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai ekonomi. (MDj/red)


Post a Comment

0 Comments