SMA NEGERI 1 SOE LAKSANAKAN PROJECT IKM TERKAIT DEMOKRASI

 

(Foto: Kegiatan project IKM terkait demokrasi di Aula SMA Negeri 1 Soe)

TTS, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), melaksanakan project Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) terkait demokrasi yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai tindak lanjut dari penerapan Kurikulum Merdeka, Rabu (7/9/2022).

 

Kepada media ini, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Soe, Adrianus Amsikan, menandaskan bahwa pelaksanaan project pengetahuan tersebut merupakan tindak lanjut IKM dengan mengusung tema “Suara Demokrasi” dan sub tema “Pemilihan Ketua OSIS”. Dalam pelaksanaannya, terang Adrianus, terdapat beberapa tahapan, seperti pengenalan, kontekstual, dan aksi.

 

“Tahapan pengenalan itu dilaksanakan di ruang kelas, tahapan kontekstual itu di dalam kelas bersama pembicara tamu, dan tahapan aksi itu diawali dengan melakukan kunjungan ke Rumah Pintar Pemilihan Umum (Pemilu), yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU),” ujarnya.

Wakasek Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Soe, Adrianus Amsikan (kiri) dan Wakasek Bidang Humas, Aprianus Talan (kanan).

Adrianus menambahkan bahwa setelah melakukan kunjungan ke rumah pintar, dibuatlah perencanaan pemilihan ketua OSIS, pemungutan suara, dan perhitungan suara sesuai dengan mekanisme serta tahapan yang berlaku di Indonesia. Selain itu, sambung Adrianus, tujuan pelaksanaan project tersebut adalah untuk memberikan pemahaman tentang sistem demokrasi di Indonesia dan pentingnya keterlibatan individu dalam demokrasi.

 

Sementara itu, Wakasek Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) SMA Negeri 1 Soe, Aprianus Talan, menuturkan bahwa dirinya sudah membangun komunikasi dengan pihak KPU Kabupaten TTS secara lisan dan atau tertulis agar dapat melayani peserta didik saat melakukan kunjungan ke KPU pada Kamis hingga Sabtu (8-10/9/2022). Selain itu, Aprianus juga berharap agar dengan dilaksanakan project IKM terkait demokrasi tersebut, para peserta didik nantinya dapat memperoleh pemahaman mengenai demokrasi yang ada di Indonesia. (Albert Baunsele/MDj/red)