Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMA NEGERI WEBRIAMATA GELAR IHT

 

(Foto: Dokumentasi Kegiatan)


Malaka, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan kualitas dan kemampuan guru dalam menyusun dan atau mempersiapkan administrasi sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di dalam kelas, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Webriamata, Kabupaten Malaka, menggelar Kegiatan In House Training (IHT) selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu (18-20/8/2022). Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala SMA Negeri Webriamata, Natalia Luruk Nahak, S.Pd.  

 

Dalam sambutannya, Natalia memberikan apresiasi yang positif bagi penyelenggaraan Kegiatan IHT tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pengembangan dan pengimplementasian Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

“Tentu kita semua bisa fokus dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan IHT ini. Kegiatan ini mampu memberikan segala sesuatu yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka yang akan diimplementasikan kepada peserta didik,” ujarnya.



Sementara itu, Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten Malaka, Drs. Yulius Seran Bria, MM., yang juga bertindak sebagai Narasumber menandaskan bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan sejak tahun 1975 hingga saat ini. Perubahan tersebut, terangnya, kerap terjadi setiap sepuluh tahun, sehingga para guru harus kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman dan perubahan kurikulum agar tidak mengalami ketertinggalan dalam proses pembelajaran.

 

“Guru kalau belum bisa belajar jangan dulu mengajar. Artinya, belajar adalah proses terus menerus agar kita bisa menjadi orang yang matang. Ada istilaha long life education (belajar sepanjang hayat), sehingga teruslah menjadi gelas kosong untuk siap diisi kapan saja. Kalau gelas penuh mau diisi dimana lagi?” tegasnya.

 

“Ada pepatah latin yang mengatakan non scholae set vitae dicimus (belajar bukan hanya untuk sekolah tetapi untuk kehidupan). Bagi seorang guru tentunya perlu belajar banyak hal dan teruslah bertanya kepada siapa saja yang bisa memberi. Barang siapa yang mengetuk baginya akan dibukakan pintu, bagi siapa yang meminta akan memperoleh, semua itu adalah kesediaan untuk terus mau belajar,” sambung Yulius yang sesekali menampilkan gambar dan video-video terkait materi IHT.



Untuk diketahui, dalam Kegiatan IHT tersebut, Yulius membawakan materi terkait “Kebijakan Kurikulum dan Implementasi Kurikulum” dan “Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Perangkat Ajar/Modul Ajar, dan Merdeka Mengajar”.

 

Yulius juga menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menghasilkan dokumen kurikulum dan RPP SMA Negeri Webriamata Tahun Pelajaran 2022/2023, gambaran umum tentang Kurikulum Merdeka, dan bagaimana implementasinya dalam kelas.

 

“Ada hal menarik yang ada di dalam Kurikulum Merdeka, yakni bagaimana guru diajari untuk melibatkan peserta didik secara aktif dengan mempraktikkan kalimat berantai. Selain itu, ada belajar spontanitas terkait bagaimana kita menggambarkan angka yang dijadikan hewan lalu dianalogikan dalam bahasa. Inilah literasi dasar bagiamana bisa membahasakan sesuatu yang tidak ada arti menjadi sangat berarti dan menginspirasi,” ungkap Yulius.



Pantauan media, Kegiatan IHT tersebut melibatkan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), para guru, dan pegawai SMA Negeri Webriamata. (Felix Natu/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments