Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIFLOR GELAR WORKSHOP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

 

(Foto: Dokumentasi Kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka Belajar pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Uniflor)


Ende, CAKRAWALANTT.COM - Guna mendukung pengimplementasian Kurikulum Merdeka Belajar dan Program Kampus Merdeka yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Flores (Uniflor), Ende, menggelaar Workshop Kurikulum Merdeka Belajar secara hybrid (offline dan online) selama 2 hari, yakni Kamis-Jumat (18-19/8/2022).  

 

Kegiatan workshop yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Uniflor, Ferdinandus Lidang Witi, M.Kom., di Aula Fakultas Keguruana dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniflor tersebut turut dihadiri oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores, Rektor bersama jajaran Wakil Rektor Uniflor, Dekan dan Wakil Dekan FKIP Uniflor, Narasumber Workshop, jajaran Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Uniflor, jajaran alumni, Kepala Unit dan Biro se-Uniflor, Kepala Sekolah se-Kabupaten Ende, dan 60 orang peserta workshop.

 

Dalam penyampaiannya, Ferdinandus menerangkan bahwa dalam rangka pemulihan pembelajaran selama tahun 2020-2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka belajar yang diberikan kepada satuan pendidikan. Kurikulum Merdeka, ujarnya, adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten belajar akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

 

“Mahasiswa harus siap menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. Kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan,” jelasnya.



Untuk diketahui, Kurikulum Merdeka Belajar dapat membantu guru maupun dosen untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Dalam lingkup Uniflor, hal itu Sesuai dengan (1) Permendikbud RI No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; (2) SK Dekan FKIP Nomor : 032/UNIMUS B/SK.KP/2020 Tentang Panitia Workshop MKKM S1 Pendidikan Matematika; (3) Surat dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjend Dikti Kemndikbud RI No. 2087/E2/BP/2020 Tanggal 31 Agustus 2020 perihal Pengumuman Penerima Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

 

Lebih lanjut, ujar Ferdinandus, proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka, terangnya, memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan, seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.



“Melalui Program Merdeka Belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat, serta, Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan iptek, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat,” katanya.

 

“Salah satu tujuan utama pelaksanaan kerja sama Kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MB-KM) adalah dengan tersusunnya kurikulum MB-KM Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kurikulum MB-KM yang terbentuk harapannya sesuai dengan aturan dan mencerminkan karakteristik Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dokumen ini nantinya akan dipakai sebagai landasan pelaksanaan kurikulum MBKM. Target capaian kegiatan Workshop Kurikulum MBKM diantaranya menetapkan profil prodi, serta tersusunnya  kurikulum dan buku panduan kurikulum MBKM,” sambung Ferdinandus.




Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Uniflor, Dr. Drs. Yosef Demon, M.Hum.,juga berharap agar pelibatan semua elemen dalam kegiatan tersebut mampu membentuk kurikulum yang ideal dan sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, Yosef juga mengucapkan limpah terima kasih kepada IKTL Larantuka dan Unika Ruteng yang telah ikut terlibat dalam kegiatan workshop ini tersebut.

 

Pantauan media, pihak Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Uniflor turut mengundang dua pakar kurikulum ,yakni Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd dari Universitas Negeri Medan selaku Ketua BAN S/M Provinsi Sumatera Utara dan Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd selaku Guru Besar pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Malang. (Jamil/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments