(Foto: CNN Indonesia) |
Jakarta, CAKRAWALANTT.COM - Pemerintah resmi memberlakukan kenaikan tiket
masuk ke Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari awalnya Rp. 150
ribu menjadi Rp. 3.75 juta mulai Senin (1/8/2022) ini. Tak hanya itu, mereka
juga membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata tersebut menjadi
hanya 200 ribu orang saja per tahun. Rencana kenaikan tiket masuk dan
pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo ini sebelumnya
disampaikan oleh Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TNK
Carolina Noge pada Senin (27/6/2022) lalu.
“Pembatasan jumlah pengunjung kurang lebih 200
ribu per tahun dengan sistem manajemen kunjungan yang terintegrasi berbasis
reservasi online akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus 2022,” ujar Koordinator
Pelaksana Program Penguatan Fungsi TNK Carolina Noge di Gedung Manggala
Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin
(27/6/2022).
Carolina mengatakan harga tiket masuk saat ini
ditetapkan sebesar Rp. 3.75 juta per orang per tahun. Sedangkan berdasarkan
hitungan dan rekomendasi hasil kajian, biaya konservasi sebagai kompensasi dari
setiap adanya kunjungan berkisar antara Rp. 2.943.730 hingga Rp. 5.887.459.
Meski sudah mendapatkan banyak tentangan dari
kalangan pengusaha pariwisata, sampai saat ini belum ada perubahan soal rencana
kenaikan harga tiket tersebut. Malahan Presiden Jokowi mendukung kenaikan harga
tiket tersebut.
Jokowi menyebut kenaikan tarif itu menjadi
upaya menjaga kelestarian kawasan konservasi sekaligus meningkatkan ekonomi
pemerintah setempat lewat pariwisata.
“Begini. Jadi kita ingin konservasi, tapi kita
juga ingin (peningkatan) ekonomi lewat tourism,
lewat wisatawan, ini harus seimbang,” kata Jokowi dalam keterangan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis
(21/7/2022).
Jokowi mengatakan komodo tersebar di Pulau Komodo,
Pulau Rinca, serta Pulau Padar. Khusus konservasi hewan reptil itu akan
dilakukan di Pulau Komodo dan Pulau Padar.
Menurut Jokowi, wisatawan masih bisa melihat
komodo di Pulau Rinca dengan tarif yang masih sama. Ia pun mengingatkan komodo
yang tersebar di beberapa pulau itu sama, tak ada yang beda.
“Jadi kalau mau melihat komodo, silakan ke Pulau
Rinca, di sini ada komodo. Mengenai bayarnya berapa? Tetap. Tapi kalau mau 'wah
pak, saya ingin sekali pak lihat yang di Pulau Komodo,' ya silakan tidak
apa-apa juga, tapi ada tarifnya yang berbeda,” ujarnya.
Jokowi mengatakan kenaikan tarif masuk TN Komodo
tersebut juga usulan dari para pegiat lingkungan dan konservasi untuk menjaga
kelestarian kawasan konservasi tersebut.
Kenaikan tarif masuk TN Komodo menjadi Rp. 3.75
juta memicu aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Warga dan aktivis menolak
kenaikan harga tiket masuk karena khawatir mengurangi kunjungan wisatawan.
“Ini namanya pemerintah membunuh kami secara
perlahan,” kata Wakil Ketua DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri)
Manggarai Barat Budi Widjaya pada demonstrasi beberapa hari lalu. (CNN Indonesia/MDj/red)
0 Comments