![]() |
Foto: Dokumentasi Kegiatan. |
Ende, CAKRAWALANTT.COM - Guna mendukung Program Kementerian
Pendidikan, kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbudristek) di satuan
pendidikan, Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frateran Ndao bekerja sama dengan PT Penerbit Erlangga Cabang Ende menggelar Kegiatan
Workshop Penyusunan Modul Ajar Dan Asesmen, selama 3 hari, yakni Senin-Rabu (25–27/7/2022).
Turut hadir dalam workshop tersebut, Kepala dan Wakil Kepala SMPK Frateran Ndao,
Narasumber, dan juga para guru beserta
tenaga kependidikan yang berjumlah 35 orang.
Dalam sambutannya, Kepala SMPK Frateran
Ndao, Fr. Yohanes Berchmans, BHK.,M.Pd. menyampaikan bahwa Modul Ajar tersebut
adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan dan langkah-langkah media pembelajaran
serta Asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau pokok dalam pembelajaran
berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Sasarannya, terang Fr. Yohanes,
adalah Profil Pelajar Pancasila (P3).
Fr. Yohanes juga menerangkan bahwa Modul
Ajar terdiri atas 3 komponen utama, yakni pertama, Informasi Umum berupa
identitas sekolah, kompetensi awal, Profil Pelajar Pancasila, sarana dan prasarana,
dan target peserta didik. Kedua, sambungnya, adalah Komponen Inti berupa tujuan
pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran
dan asesmen yang nantinya dibagi menjadi 3, yaitu Asesmen Diagnostik, Formatif,
dan Sumatif. Bentuk Asesmen yang bisa dilakukan, ujar Fr. Yohanes, adalah sikap,
performa, tertulis, pengayaan dan remidial. Dan, ketiga adalah Lampiran yang berupa
Lembar Kerja Peserta Didik, bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium dan
daftar pustaka.
“Dengan adanya kegiatan workshop ini,
para peserta bisa mengikuti dengan sungguh-sungguh agar nantinya bisa
menghasilkan sesuatu yang lebih dan bisa diterapkan kepada peserta didik. Modul
Ajar ini nantinya akan dilampirkan ke dalam Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP),” tandasnya.
Sementara itu, Narasumber Kegiatan
Workshop, Dr. Sudayat, M.Pd menyampaikan, “Untuk kegiatan hari pertama ini akan
diajarkan Praktik Penyusunan Modul Ajar karena akan memerinci Kompetensi Siswa
lalu turun ke konten. Diharapkan dengan Modul Ajar ini para peserta bisa
mengembangkan materi secara kontekstual jadi tidak bersumber pada satu buku
saja dan tidak juga bersumber pada modul pemerintah tapi mengembangkan modul
sendiri sesuai dengan konteks di wilayah mereka.”
Lebih lanjut, Sudayat menjelaskan bahwa
yang lebih dalam lagi terkait modul ini terdapat pada Lembar Kerja Peserta
Didik. Sementara, asesmen berupa sikap dalam bentuk jurnal, keterampilan dalam
bentuk performa, dan pengetahuan dalam bentuk tertulis akan dihasilkan setelah
penyelesaian modul. Lalu, ujar Sudayat, pada bagian Asesmen, akan dikembangkan
rubrik keterampilan, rubrik untuk sikap, dan soal setara AKM untuk test
tertulis terkait pengetahuan yang lengkap, sehingga menjadi bagian Lampiran Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
Di sisi senada, Ketua Panitia Kegiatan, Yosephina
Lando mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dapat membantu para guru agar lebih
mudah dan praktis dalam menyusun Modul Ajar dan Asesmen. Kegiatan tersebut
menyasar semua guru yang mengemban tugas mendidik Di SMPK Frateran Ndao Tahun
Ajaran 2022/2023.
“Kegiatan ini dibagi menjadi 2 bagian, yakni
Praktik Membuat Modul Ajar dan Praktik Membuat Asesmen. Semoga Kegiatan Workshop
ini menambah informasi bagi rekan-rekan guru dalam melaksanakan Kurikulum
Merdeka Di SMPK Frateran Ndao yang telah dimulai pada Tahun Ajaran 2022/2023,”
pungkasnya. (Jamil/MDj/red)
0 Comments