Suasana kemeriahan Festival Budaya Indonesia dengan judul ‘Mollo’ yang digelar oleh Universitas Paris Nanterre (UPN). |
Nanterre, CAKRAWALANTT.COM - Universitas Paris Nanterre (UPN) menggelar Festival Budaya
Indonesia dengan judul ‘Mollo’ yang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, di
antaranya lokakarya (workshop) gamelan dan tari, inisiasi pencak silat,
pengenalan kuliner, pemutaran film, pameran lukisan, dan pameran Tenun Mollo
selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 22 sampai 25 Mei 2022, jelang akhir
semester genap 2021/2022. Tenun Mollo merupakan kain tenun ikat tradisional
yang digunakan dalam ragam upacara adat khas Wilayah Mollo, Timor Tengah
Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Puncak
festival adalah pentas malam kesenian Rabu (25/5/2022) yang digelar di Teater
Bernard Marie Koltes Kampus UPN yang dipadati 350 penonton yang terdiri dari
mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.
Sebelumnya,
sebanyak 57 mahasiswa dan tim tenun Mollo yang dipimpin Diaspora Indonesia,
Dian Oerip melakukan arak-arakan pawai mengenakan tenun Mollo dengan warna
warni yang indah mengelilingi kampus UPN. Pawai diiringi tabuhan gamelan
baleganjur oleh asosiasi Pantcha Indra tersebut menarik perhatian para warga
kampus dan masyarakat sekitar yang baru saja mengakhiri jam kerja, Senin (23/5/2022).
Duta
Besar Republik Indonesia untuk Perancis, Mohammad Oemar, dalam sambutannya di
pentas malam kesenian, mengapresiasi UPN yang sejak 2013 berkomitmen
mengenalkan budaya Indonesia melalui perkuliahan gamelan dan aktivitas lainnya.
“Gamelan
juga sudah menjadi warisan takbenda dunia yang disahkan UNESCO akhir tahun
lalu,” tambah Dubes Oemar.
Dubes
Oemar berharap agar dengan mulai bangkitnya dunia pariwisata Indonesia, Warga
UPN dan hadirin semakin giat menjalin kerja sama dan berkunjung ke tanah air.
Presiden
UPN, Philippe Garvais-Lambony, dalam kesempatan yang sama, mengucapkan terima
kasih pada KBRI Prancis yang mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan budaya
dan gamelan di UPN.
“Saya
berharap agar kegiatan lainnya termasuk penyelenggaraan kelas Bahasa Indonesia
segera dapat terlaksana di UPN,” tutur Philippe.
UPN
dulu bernama Universitas Paris X terletak di pinggiran barat utara kota Paris,
berdampingan dengan kota pusat bisnis dan perkantoran La Defense. UPN merupakan
satu-satunya kampus di Perancis yang memiliki mata kuliah gamelan sejak 2020
dan aktif menyelenggarakan pengenalan gamelan kepada warga kampus dan masyarakat
sekitar.
Pertunjukan
malam seni diawali dua penampilan Gamelan Jawa dan dilanjutkan dengan tarian
Kelompok Sekar Jagat Indonesia pimpinan Kadek Puspasari yang diiringi gamelan
Pantcha Indra dengan aransemen Theo, Christophe, Hsiao Yun Tseng, dan Krishna
Sutedja.
Sesi
penutup malam pentas seni tersebut adalah parade tari dan gamelan kontemporer
bertajuk Mollo, dengan semua penari mengenakan tenun Mollo. Dian Oerip
memperagakan karya desain tenun Mollo dengan model Kadek Puspasari, sambil
menari mengikuti alunan petikan gitar dan lagu Indonesia Jaya oleh Melanie
Subono.
Secara
terpisah, Koordinator Kegiatan Caroline Richard, mengapresiasi semua pihak yang
mendukung kegiatan, khususnya KBRI Paris.
Menanggapi
hal tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Warsito yang sejak
persiapan hingga pelaksanaan ikut mendampingi panitia menyampaikan bahwa KBRI
Paris terus mendukung program sesuai pesan yang disampaikan oleh Presiden UPN
dan Dubes Oemar.
“Penonton
berdiri dan memberikan tepuk tangan riuh di akhir festival, meski sudah
berjalan sekitar dua jam pertunjukan. Seakan tidak mau berhenti,” ucap Atdikbud
Warsito. (Kemendikbudristek/MDj/red)
0 Comments