Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMA NEGERI KUALIN DAN SMA NEGERI TOINEKE GELAR WORKSHOP LITERASI SEKOLAH

 

Suasana pembukaan Workshop Literasi Sekolah di SMA Negeri Kualin, Kamis (19/5/2022). Tampak Korwas SMA/SMK dan SLB Kabupaten TTS, Junus Taloim; Kepala SMA Negeri Kualin, Weyanus Beti; serta jajaran Tim Formator MPC NTT. 



TTS, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan kreativitas peserta didik, 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yakni SMA Negeri Kualin dan SMA Negeri Toineke menggelar Kegiatan Workshop Literasi Sekolah selama 3 hari, yakni Kamis-Sabtu (19-21/5/2022). Kegiatan yang didukung oleh Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT tersebut dibuka secara langsung oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB Kabupaten TTS, Junus Taloim, Kamis (19/5/2022), serta didampingi oleh Kepala SMA Negeri Kualin, Weyanus Beti dan Kepala SMA Negeri Toineke, Jabes Esa Nabuasa.

 

Dalam sambutan pembukanya, Junus menerangkan bahwa semua kegiatan atau program literasi telah diatur di dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan literasi, imbuhnya, sangat penting dilaksanakan di setiap satuan pendidikan karena mampu meningkatkan kompetensi guru dan kreativitas peserta didik. Untuk itu, harap Junus, para peserta yang tergabung di dalam Kegiatan Workshop Literasi Sekolah tersebut dapat mengikuti proses pelatihan dan pendampingan menulis selama 3 hari dengan baik.

 

“Kegiatan literasi telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta dijabarkan ke dalam keputusan masing-masing daerah. Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan di dalam dunia pendidikan. Saya harap semua peserta bisa mengikuti Kegiatan Workshop Literasi ini dengan baik,” ujar Junus.

 

Sementara itu, dalam laporannya, Weyanus selaku Kepala SMA Negeri Kualin menuturkan bahwa Kegiatan Workshop Literasi Sekolah tersebut sangat penting untuk meningkatkan keterampilan guru dan peserta didik dalam menulis. Hal itu, ujarnya, mampu mendorong para guru dan peserta didik dalam menghasilkan karya tulis yang berkualitas.

 

Kegiatan ini berguna untuk mendorong para peserta didik dan guru dalam menulis dan menghasilkan karya tulis yang berkualitas. Untuk itu, kami telah mempersiapkan diri dengan baik. Kami juga berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya,” tandas Weyanus.

 

Lebih lanjut, Perwakilan Tim Formator MPC NTT, Budi Kurniawan menjelaskan bahwa Kegiatan Workshop Literasi Sekolah tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan gambaran sekaligus membekali para guru dan peserta didik secara literat dalam menghadapi kehidupan.

 

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan gambaran dan sekaligus membekali kita semua untuk menghadapi kehidupan secara lebih jauh dengan budaya literasi. Kegiatan literasi ini sebenarnya sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-sehari tetapi sering dilupakan. Literasi berguna untuk menganalisis sebuah kejadian dan menulis analisis tersebut ke dalam karya tulis,” terang Budi.

 

Untuk diketahui, Kegiatan Workshop Literasi Sekolah tersebut turut dihadiri oleh 50 orang peserta didik dan 50 orang guru dari SMA Negeri Kualin dan SMA Negeri Toineke. Di dalam kegiatan tersebut, terdapat beberapa materi yang disajikan oleh para pemateri, yakni Karya Ilmiah Populer dan Pengantar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi para guru serta Ragam Penulisan Kreatif bagi para peserta didik. (Mario/Albert/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments