![]() |
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Senin (25/4/2022). |
TTS, CAKRAWALANTT.COM - Gubernur
Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) beserta rombongan
melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS),
Senin (25/4/2022), usai membuka Kegiatan Musrenbang RKPD Provinsi NTT Tahun
Anggaran 2023 di Kupang. Dalam Kunker tersebut, VBL menyempatkan diri untuk
mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Efata Soe dan me-launching Taman Baca Wisata Kuliner di Kelurahan Oekefan.
Dalam kunjungannya
di SMA Efata Soe, VBL bersama rombongan disambut oleh sapaan adat oleh para
tetua adat beserta tarian adat yang dibawakan oleh para peserta didik SMA Efata
Soe. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay,
Para Pimpinan serta Anggota DPRD Kabupaten TTS, Unsur Forkopimda, serta
Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan Lingkup
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTS.
Dalam arahannya,
VBL memberikan motivasi sekaligus membagikan tips dalam membentuk mindset sejak usia remaja kepada para
peserta didik. Menurutnya, para peserta didik harus mampu menentukan
cita-citanya sejak dini sebagai modal dasar dalam menata rencana hidup di
kemudian hari. Selain itu, tegasnya, generasi muda saat ini harus mampu
mengubah pola pikirnya dalam menjalani hidup agar tidak hanya berfokus pada
pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga peluang-peluang
lainnya, seperti kewirausahaan yang mampu memanfaatkan potensi di daerahnya
masing-masing.
“Para
siswa dan siswi jangan hanya bercita-cita jadi PNS lagi di lingkungan
pemerintah daerah. Masih banyak peluang terbuka lebar untuk kemajuan daerah
kita. Mau itu sektor pertanian, peternakan, perikanan, atau yang lainnya. Jadi
untuk SMA Efata Soe, saya minta tahun depan sudah bisa tanam dan panen 300 Ha
jagung. Kami akan siapkan mulai dari benihnya, olah lahannya, pupuknya, kami
juga siapkan off taker yang akan beli
hasilnya. Saya minta kerja sama juga dengan Gereja-Gereja setempat,” kata VBL.
“Hasil
yang akan kita dapat dari 300 ha Jagung yang nantinya kita panen kurang lebih 6
miliar sesuai hitungan saya. Ini tidak susah, karena hanya butuh waktu 100 hari
saja. Kita akan dorong ini semua,” tambahnya.
Ia pun
menambahkan bahwa dengan strategi kolaboratif antara pemerintah bersama dunia
pendidikan dan pihak swasta serta Gereja, maka akan tercipta satu kesatuan
gerakan untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengelola potensi pertanian
yang ada di Kabupaten TTS. Untuk itu, VBL berharap agar SMA Efata Soe dapat
menjadi role model bagi
sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten TTS, bahkan Pulau Timor dalam mengembangkan
sektor pertanian, khususnya Jagung.
“Saya
ingin ajak kita semua untuk berhenti buat sesuatu yang tidak fundamental.
Contohnya, kita punya banyak lahan, namun tidak digarap, tidak difungsikan, itu
sama saja kita lepas potensi yang kita miliki. Mulai sekarang mindset kita harus berubah. Para siswa dan
siswi jangan hanya monoton di dalam kelas saja, tapi harus terjun belajar di
lapangan, mengerti dalam mengelola lahan pertanian. NTT kaya akan potensi yang
hebat, lautnya, lahannya, ternaknya. Namun untuk di sini, saya ingin kita mulai
dari jagung lebih dahulu. Terlebih karena limbah jagung pun dapat kita olah
jadi pakan ternak yang dapat kita jual dan tentu akan tingkatkan perekonomian
kita sendiri,” ujarnya.
Pada
kesempatan tersebut, VBL juga memberikan bantuan secara simbolis kepada SMA
Efata Soe dan SMK Kristen Soe. Pemberian bantuan tersebut diterima secara langsung
oleh masing-masing kepala sekolah sebesar Rp. 250.000.000 untuk SMA Efata Soe
dan Rp.150.000 untuk SMK Kristen Soe.
Me-launching
Taman Baca Wisata Kuliner
Seusai
kunjungannya ke SMA Efata Soe, VBL beserta rombongan melanjutkan kegiatan di Terminal
Lama Kota Soe yang terletak di Kelurahan Oekefan untuk me-launching Taman Baca Wisata Kuliner. Kegiatan tersebut diprakarsai
oleh KAWAL Indonesia Provinsi NTT, sebuah LSM yang bergerak di bidang literasi.
Sebelum meresmikannya, VBL menyempatkan diri untuk berkeliling terlebih dahulu guna
melihat secara langsung stand-stand
produk UMKM, baik tenun ikat, kuliner khas TTS, maupun kerajinan seni lainnya,
serta juga melihat langsung posko literasi yang memiliki banyak bahan bacaan,
khususnya bacaan untuk kalangan anak-anak.
Dalam
arahannya, VBL mengatakan bahwa peran serta perempuan dalam berbagai segi
kehidupan tidak semestinya dilihat sebagai bentuk persaingan dengan kaum
laki-laki, tetapi lebih untuk memberikan ruang kepada kaum perempuan untuk dapat
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya serta menghasilkan berbagai
inovasi dan kreativitas bagi kemajuan suatu daerah.
“Saya
harapkan melalui KAWAL Indonesia Provinsi NTT, perempuan ikut berpartisipasi
dalam segala bentuk kegiatan pengembangan kreativitas karena itu adalah model
gerakan pembangunan di Indonesia. Dan saya sebagai gubernur terus mendorong
perempuan NTT dan TTS untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh, karena model
pembangunan akan terus bergerak maju melalui berbagai inovasi yang dihasilkan
oleh para kaum perempuam,” jelas VBL.
Sementara
itu, dalam laporannya, Ketua KAWAL Indonesia Provinsi NTT, Pastor Sarlin
Matheru menjelaskan bahwa kehadiran KAWAL Indonesia Provinsi NTT dan KAWAL
Indonesia Kabupaten TTS bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran
serta sekaligus terlibat langsung dalam pengembangan potensi kreativitas Sumber
Daya Manusia (SDM) dalam berinovasi dan mengoptimalkan Sumber Daya Alam yang
dimiliki untuk diolah demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Setelah
me-launching Taman Baca Wisata
Kuliner, gubernur dan rombongan bertolak ke Desa Bonleu Kecamatan Tobo untuk
berdialog serta melakukan makan malam bersama masyarakat setempat sebelum
kembali bertolak ke Kupang bersama rombongan. (PR Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. NTT/MDj/red)
0 Comments