Suasana
kegiatan launching Buku Antologi
Puisi Karya Peserta Didik SMP St. Pius X Lewoleba berjudul “Kisah-Kasih di
Sekolah”.
Lembata, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka mendukung dan mengimplementasikan
Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang digaungkan oleh Pemerintah Pusat, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) St. Pius X Lewoleba me-launching Buku Antologi Puisi Perdana Karya Peserta Didik, Senin
(14/3/2022). Kegiatan launching Buku
Antologi Puisi berjudul “Kisah Kasih di Sekolah” tersebut turut dihadiri oleh
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO) Kabupaten Lembata,
Anselmus Asan Ola, AP. M.Si, Sekretaris Camat Nubatukan, Mikhael Kia Magi,
Kepala SMP St. Pius X Lewoleba, Sr. Marry Grace, CB.,S.Pd, para guru, tenaga
kependidikan dan peserta didik.
Dalam sambutannya, Kadis PPO Kabupaten Lembata,
Anselmus memberikan apresiasi positif bagi para peserta didik SMP St. Pius X
Lewoleba yang berhasil menerbitkan Buku Antologi Puisi tersebut. Menurutnya,
penerbitan buku tersebut merupakan motivasi dan dorongan untuk terus membaca
dan menulis. Untuk itu, tegas Anselmus, literasi tidak boleh terlepas dari
kehidupan sehari-hari.
“Membaca sangat penting untuk memperkaya khazanah,
menambah wawasan dan bersaing dengan orang lain. Kita harus mampu membaca semua
situasi yang ada. Jadikan literasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
hidup kita. Mari membaca kehidupan, membaca alam, membaca budaya dan
lain-lain,” ungkapnya setelah membaca salah satu puisi berjudul “Di Lembar
Buku” karya Irenius Boli.
Sementara itu, Sekretaris Camat Nubatukan, Mikhael
menegaskan bahwa Gerakan Literasi merupakan salah satu usaha untuk
menanggulangi rendahnya minat membaca di kalangan peserta didik. Literasi,
imbuhnya, harus terus dikembangkan secara berkelanjutan, sehingga akan semakin
banyak peserta didik yang bisa menulis.
“Dengan ‘Kisah Kasih di Sekolah’ SMP St. Pius X
Lewoleba telah menjawabi salah satu tuntutan literasi yang digaungkan di
Kabupaten Lembata. Kami juga bersama masyarakat akan melakukan gerakan untuk
menjawabi gaung literasi karena literasi bukan saja menulis dan menerbitkan
karya, tetapi juga ada literasi alam, literasi lingkungan, dan literasi
budaya,” tegasnya.
Di sisi senada, Kepala SMP St. Pius X Lewoleba, Sr.
Marry mengucapkan limpah terima kasih atas dukungan semua pihak di dunia
pendidikan, terkhususnya di bidang literasi. Dirinya juga mengapresiasi
keberhasilan para peserta didik dalam menerbitkan Buku Antologi Puisi tersebut
sebagai sebuah prestasi yang positif. Maka dari itu, Sr. Marry sangat
mengharapkan kerja sama dari semua pihak, terutama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten
Lembata dalam mendukung setiap proses pendidikan.
“Pesan saya, anak-anak harus banyak membaca dan
menulis karena membaca adalah jendela dunia, banyak membaca dunia yang jauh
semakin dekat dan kita tahu seluruh dunia dan alam ciptaan,” sambungnya.
Untuk diketahui, Buku Antologi Puisi Karya Peserta
Didik berjudul “Kisah-Kasih di Sekolah” tersebut mewadahi karya dari 50 peserta
didik SMP St. Pius X Lewoleba dan diterbitkan oleh Penerbit Nyalanesia. Semua
penulis diberikan sertifikat oleh pihak sekolah sebagai apresiasi. Ada 3 orang
penulis terbaik yang diberikan sertifikat penghargaan dari pihak penerbit dan
uang pembinaan dari pihak sekolah, yakni Maria Kewa Pala, Fransiska Dewiana
Hekar, dan Sophie Bernadine Ladjar. Selain itu, pihak sekolah juga menerima
penghargaan dari pihak penerbit sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional.
Kegiatan launching
tersebut ditandai dengan pelepasan dua ekor burung merpati oleh Kadis PPO
Kabupaten Lembata serta dimeriahkan oleh Gegap Gempita Kelompok Drum Band Santo
Pius dan Kelompok Tari. (PR
SMP St. Pius X Lewoleba/MDj/red)
0 Comments