Korwas
SMA/SMK dan SLB Kabupaten Sumba Barat Daya, Yulius Djawamara, S.Pd saat
memberikan sambutan di Kegiatan Workshop IKM.
Sumba Barat Daya, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Thomas
Aquinas Weetebula menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) selama
2 hari, yakni Jumat-Sabtu (4-5/3/2022). Kegiatan yang berlangsung secara tatap
muka tersebut turut dihadiri oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB
Kabupaten Sumba Barat Daya, Yulius Djawamara, S.Pd beserta Narasumber Tingkat
Nasional, Dr. Ninik Kristiani, M.Pd yang juga merupakan anggota Tim Pengembangan
Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutan pembukanya, Yulius memberikan
apresiasi yang positif bagi pihak SMAK St. Thomas Aquinas Weetebula yang telah
menyelenggarakan Kegiatan IKM tersebut. Menurutnya, Workshop IKM merupakan
langkah strategis yang dibuat oleh pihak sekolah untuk merespon kebijakan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
terkait opsi kurikulum. Selain itu, imbuh Yulius, hal tersebut mampu menjadi
inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk melakukan hal serupa, terutama
dalam menghadapi setiap perubahan.
Sementara itu, Kepala SMAK St. Thomas Aquinas
Weetebula, Fr. Marselinus Pati Blolong, BHK menuturkan bahwa sebagai lembaga
pendidikan, SMAK St. Thomas Aquinas Weetebula bertanggung jawab atas pendidikan
anak bangsa, terutama dalam merespon dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia
pendidikan. Hal itu, ujarnya, sangat penting dalam menanggulangi kondisi learning loss selama pemberlakuan sistem
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Untuk itu, sambung Fr. Marselinus, pihaknya turut
memberikan apresiasi bagi pemerintah yang telah menggagas opsi Kurikulum
Merdeka Belajar.
“Perubahan
dunia pendidikan di tanah air saat ini terasa begitu cepat. Hal ini mendorong
setiap komponen yang terkait langsung dengan dunia pendidikan untuk terus
beradaptasi dengan bentuk-bentuk perubahan yang terjadi. Penyempurnaan kurikulum
nasional adalah salah satu wujud perubahan dalam bidang pendidikan saat ini
sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang mendera seluruh dunia,
termasuk tanah air kita Indonesia,” sambung Fr.
Marselinus.
Lebih lanjut, Narasumber Kegiatan Workshop, Dr.
Ninik mengharapkan agar materi praktik yang telah diberikan mampu menciptakan
perubahan bagi para guru di SMAK St. Thomas Aquinas Weetebula dalam memahami Kurikulum
Merdeka Belajar dengan baik. Para guru, imbuhnya, harus mampu
mengimplementasikan semua komponen dalam opsi kurikulum tersebut secara utuh,
terutama dalam kegiatan pembelajaran.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut berlangsung di
Aula Bunda Hati Kudus SMAK St. Thomas Aquinas Weetebula dengan menerapkan
Protokol Kesehatan (Prokes). Terkait hasil akhir kegiatan, pihak sekolah
berencana untuk mendorong para guru agar mampu menghasilkan modul ajar pada masing-masing
mata pelajaran. (Humas
SMAK St. Thomas Aquinas Weetebula/MDj/red)
0 Comments