Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MASA DEPANKU

(Puisi-puisi Peserta Didik SMA Negeri 1 Amanuban Timur)

 



MASA DEPANKU

Karya: Dian E. Taneo

 

Aku adalah seorang anak kecil.

Tugasku setiap hari berjuang

melewati panasnya terik sang surya,

melewati dinginnya hujan.

Walau kadang tak mampu rasanya

untuk membayangkan hidup dan masa depanku,

namun usahaku, perjuanganku tak henti.

 

Aku selalu berjuang untuk mencapai semua impianku,

melewati semua rintangan dalam hidupku.

Ketika aku lelah dan gagal,

aku menyerahkan semuanya untuk Tuhan.

Aku selalu berusaha sekuat tenaga,

Sisanya, aku serahkan kepada Tuhan.

Aku akan terus berusaha

dan tidak akan pernah menyerah.

 

IBU

Karya : Gilbert Henry Elmadam Ton

 

Ibu...

Tak terasa delapan belas tahun berlalu

tanpa merasakan kasih sayangmu,

tanpa dekapan hangat darimu.

 

Ibu...

Kini anakmu telah beranjak dewasa,

melewati dunia yang kejam

yang penuh sandiwara.

 

Ibu...

Aku ingin selalu bertemu denganmu,

meskipun hanya dalam mimpi,

ingin mendengar suara merdumu.

 

Ibu...

Aku selalu panjatkan doa

agar ibu selalu bahagia

melihat anakmu sukses nanti.

 

Ibu…

Aku sangat rindu.

Aku kangen ibu.

 

TTS TERCINTA

Karya : Gilbert Henry Elmadam Ton

 

Sebuah daerah dimana tempat tinggal

makhluk ciptaan Tuhan.

Sebuah tempat yang selalu dibangga-banggakan

yang menyimpan beribu-ribu mutiara

dengan wangi pohon cendana

yang mengharumi tempat ini.

Itulah ciri khas dari-Mu

yang menebarkan pesona

dengan keindahan alam

yang memanjakan mata.

Sebuah kota dingin

yang selalu mewarnai setiap hari-hariku.

Sebuah tempat

Dimana kami berpijak

dan sebuah tempat dimana kami bertahan hidup.

Engkaulah surga kedua

dan tempat terindah yang kami tempati.

Surga bukan hanya bagi kami

tapi bagi umat manusia

yang ingin menikmati keindahannya.

 

SEKOLAHKU

Karya : Sifra Nenoliu

 

Di halaman sekolah aku melihat

langit biru yang tinggi

setinggi aku menggantung cita-citaku.

 

Di teriknya sinar matahari

nampak hamparan rumput segar nan berseri.

Kusaksikan pemandangan indah.

Keindahan halaman sekolah

membuat hati nan bahagia.

 

Sekolahku,

tangga untuk mencapai kesuksesan,

tempat Surga ilmu.

Terima kasih, sekolahku telah mempertemukanku

dengan pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa.

 

CINTAKU

Karya : Maria R. P Peka

 

Saat sepi diselimuti dingin,

kau datang membawa kehangatan,

menghilangkan sepi, menghadirkan tawa.

 

Sepi yang diselimuti dingin perlahan pudar.

Cintaku yang redup kau sinari

dengan membawakan segudang kebahagiaan.

Caramu membuatku bahagia,

berhasil membuatku jatuh cinta.

 

Betapa bahagianya hati ini.

Aku merasa menjadi perempuan paling bahagia di dunia.

Bisakan kita hidup seperti ini selamanya?

Aku mengharapkan itu bisa terjadi.

 

PERJUANGANKU DI MASA PANDEMI

Karya : Dilen Dorensa Fallo

 

Aku benci pada pola cinta

jauh tak jarak, dekat tak sentuh,

sebab ini membuatku kehilangan arah.

Aku bingung, tak nyaman, tertekan dan tak berdaya.

Aku kehilangan arah.

 

Corona...

Kehadiranmu membawa sejuta rasa.

Rasa takut akan sadisnya seranganmu,

rasa sedih karena kehilangan orang-orangku.

Takut akan kehilangan masa depanku,

takut tak lagi bertemu dengan teman-temanku,

gelisah tak lagi bertemu guru-guruku.

Aku bingung memosisikan rasa ini

biar seimbang antara kuat dan gelisah.

Aku tak berdaya.

 

Corona.....

Kehadiranmu membuatku sulit

mendekap yang dekat sekalipun.

Juga, tak mungkin melepas

yang masih jauh dariku.

Akan kuikuti iringanmu

kemana engkau pergi

di situlah langkahku menuju.

 

Walau aku belum dapat menghentikanmu

itu tak dapat mematahkan semangatku.

Semangat belajar, walau harus sendiri.

Semangat menyelesaikan tugas-tugas walau sulit.

Dan aku akan menemukan jati diriku

biar kau dan dunia tahu,

Aku adalah seorang pejuang.

  

ANAK TTS

Karya : Kezia H. Bahan

 

Matahari pagi cerah muncul di Fatukopa

seperti mimpi anak TTS yang cerah di masa depan.

Curah hujan yang deras menghijaukan rumput

yang hijau bagaikan Kali Benai.

Anak TTS bagaikan Gunung Sunu yang kokoh

menjulang tinggi mencapai cita-cita.

Mengharumkan TTS seperti wangi cendana

yang terkenal di seluruh negeri.

 

(red)


Post a Comment

0 Comments