Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

GAUNGKAN GLS, SMA NEGERI 1 SOE GELAR WORKSHOP LITERASI

Suasana pembukaan kegiatan Workshop Literasi di SMA Negeri 1 Soe, Jumat (4/3/2022).


TTS, CAKRAWALANTT.COM - Dalam rangka menggaungkan dan menguatkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Soe menggelar kegiatan Workshop Literasi, Jumat (4/3/2022). Kegiatan yang berlangsung secara tatap muka tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Negeri 1 Soe sekaligus Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Tingkat SMA Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Drs. Jibrael Y. Issu, M.Pd.

 

Dalam arahan pembukanya, Jibrael mengungkapkan bahwa kegiatan literasi merupakan program pemerintah, sehingga hendaknya diikuti dengan baik oleh para peserta didik dan guru guna meningkatkan kemampuan dan kecakapannya, termasuk menunjang proses kenaikan pangkat bagi para guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).  

 

Lebih lanjut, terang Jibrael, para peserta didik dan guru akan dituntun dan didampingi untuk menyusun berbagai bentuk tulisan, baik berupa tulisan kreatif maupun Karya Tulis Ilmiah (KTI). Melalui kegiatan tersebut, sambungnya, semua peserta didik dan guru dapat menggali serta mengembangkan potensi dirinya dengan baik, terutama dalam bidang menulis.


Sementara itu, Formator Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT sekaligus Guru Besar Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Drs. Felix Tans, B.Ed.,M.Ed.,Ph.D mengatakan bahwa kehadiran Tim MPC NTT di lembaga pendidikan tersebut bertujuan untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait aktivitas menulis. Menurutnya, semua orang wajib mengembangkan potensi diri dengan baik, sebab setiap orang memiliki 99 % usaha dan 1 % bakat.



Prof. Felix juga menjelaskan bahwa seorang penulis harus mampu memberikan pencerahan di setiap tulisannya. Menulis, imbuhnya, harus didasari oleh kepentingan bersama dan bukan kepentingan pribadi semata. Hal itu, tandas Prof. Felix bisa meminimalisir kegaduhan akibat ide yang dituangkan. Selain itu, tambahnya, dunia pendidikan dewasa ini sudah berada dalam konteks “Merdeka Belajar”, sehingga dibutuhkan dialog dalam setiap proses pendidikan.


Sedangkan, salah satu peserta didik yang enggan menyebutkan namanya, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan tersebut, dirinya bisa mengembangkan kemampuan menulisnya dengan baik, sehingga potensi diri juga bisa bertumbuh secara baik pula.

 

Pantauan media, kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari, yakni Jumat-Sabtu (4-5/3/2022) tersebut tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang berlaku. Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Tim MPC NTT, Beatrix Yunarti Manehat, Dian Blegur, dan Albert Baunsele. (Albert/Beatrix/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments