Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMPK SINT VIANEY SOE GELAR SYUKURAN NATARU DAN ACARA TEMU PISAH

 

Kepala SMPK Sint Vianey Soe bersama Para Guru dan Peserta Didik. 


TTS, CAKRAWALANTT.COM - Keluarga besar Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Sint Vianey Soe menggelar syukuran Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Gereja Mater Dolorosa Soe, Jumat (14/1/2022). Acara syukuran tersebut sekaligus menjadi seremonial temu pisah dengan 9 guru terbaik yang akan berpindah tugas di tempat yang baru setelah dinyatakan lolos dalam ujian PPPK. Rangkaian acara temu pisah berlangsung di halaman sekolah tersebut.

 

Dalam arahannya ketika memimpin misa syukuran, Kepala SMPK Sint Vianey Soe, RD. Johannes Tnomel menandaskan bahwa semua warga sekolah, baik guru, peserta didik, tenaga kependidikan, dan sebagainya harus menghaturkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberikan kesempatan untuk menjalani hidup di tahun yang baru ini, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19. Maka dari itu, sambungnya, semua pihak harus mampu berbenah dan memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

 

“Penyakit-penyakit yang terjadi dalam dunia pendidikan dan menghambat roda pembelajaran di sekolah, seperti sering terlambat datang ke sekolah, terlambat kumpul perangkat pembelajaran, anak sekolah yang sering bolos dan malas kerja tugas kiranya dapat dirubah pada tahun baru ini sehingga dunia pendidikan semakin hari semakin berkembang,” ujarnya.

 

Apresiasi bagi 9 Guru Terbaik

 

Di lain pihak, RD. Johannes turut memberikan apresiasi bagi 9 guru yang akan berpindah tugas di tempat yang baru. Dirinya menegaskan agar para guru tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendidik yang bertanggung jawab. Maka dari itu, ungkap Johannes, pihak sekolah menyampaikan limpah terima kasih bagi dedikasi mereka selama bertugas di SMPK Sint Vianey Soe.


Suasana Misa Syukuran Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jumat (14/1/2022).

 

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Sekolah yang turut hadir mengatakan bahwa pengabdian para guru tersebut telah memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan prestasi peserta didik. Selain itu, tambahnya, pengabdian para guru di sekolah tersebut juga turut berkontribusi bagi daerah.

 

Lebih lanjut, salah satu guru yang akan berpindah tugas, Ferdi Liubana menuturkan bahwa terdapat begitu banyak kisah yang sudah dilalui di sekolah tersebut. Hal itu, imbuhnya, sudah melekat sebagai ciri khas atau karakter di dalam diri mereka masing-masing. Maka dari itu, terangnya, kunci utama yang selalu diajarkan oleh sekolah tersebut adalah kedisiplinan.

 

“Sebagaimana ungkapan, apapun yang kamu perbuat, berbuatlah seolah-olah untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Dan ini menjadi ciri khas kami semua yang bekerja di sekolah ini. Disiplin adalah kunci utama meraih sebuah kesuksesan dan sekolah ini telah membuktikannya,” ungkap Ferdi.

 

Untuk diketahui, terkait kepindahan para guru, pihak yayasan telah bergerak untuk mencari guru pengganti sesuai prosedur seleksi. Dengan demikian, Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di sekolah tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya. (Albert Baunsele/MDj/red)


Post a Comment

0 Comments