![]() |
Suasana Perayaan Misa Malam Natal di Paroki Sto. Thomas Morus, Maumere bersama RD. Quirinus Galmin, Pr. |
RD. Quirinus
menambahkan proses kelahiran Yesus Kristus dari Rahim Maria adalah sebuah
proses yang sangat berbeda dari manusia biasa. Bahkan, sambungnya, kelahiran
Sang Juru Selamat tersebut harus berlangsung di sebuah kandang jauh di Tanah
Yudes, Kota Bethlehem.
Hal itu,
imbuhnya, menjadikan peristiwa Malam Natal sebagai malam yang terjanji dimana
saat itulah Sang Penebus yang telah lama diramalkan akan datang untuk
menggenapi dan menebus semuanya. Maka dari itu, tegasnya, kehadiran-Nya akan
menerangi hati manusia dari semua egoisme dan kesombongan duniawi.
Sementara itu,
RD Quirinus juga menuturkan bahwa perayaan Natal harus membawa perubahan,
perdamaian dan rasa persaudaraan di antara semua pihak. Peristiwa Natal,
tandasnya, adalah perayaan iman yang patut disyukuri. Oleh sebab itu,
pungkasnya, sudah sepantasnya seluruh umat Kristiani merenungkan dan
merefleksikan diri agar terlahir kembali bersama kedatangan Kristus di tengah
dunia ini.
Teks dan Foto :
Sebastianus Kopong
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments