Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Badan
Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar
kegiatan bedah buku “Melukis Kata, Menulis Asa”, Jumat (12/11/2021) di Aula
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kota Kupang. Kegiatan tersebut merupakan
hasil kerja bersama Pemerintah Kota Kupang serta Dinas PK Kota Kupang. Proses
bedah buku tersebut dibuka secara langsung oleh Wali Kota Kupang, Dr. Jefirston
R. Riwu Kore, S.E.,M.M secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan (prokes).
Dalam
sambutannya, Jefry sangat mengapresiasi keterlibatan aktif semua pihak yang
telah mendukung proses penerbitan buku tersebut. Menurutnya, para penulis buku
yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik (guru) tersebut telah memberikan
narasi-narasi dan ulasan tentang potret Kota Kupang, baik secara kritis maupun
evaluatif. Hal tersebut, imbuhnya, merupakan potret perkembangan
kota dari sudut pandang guru selama
4 tahun berjalan di bawah kepemimpinannya. Maka dari itu, lanjutnya, Pemerintah
Kota Kupang menerima buku tersebut sebagai bagian dari proses evaluasi dan
pengambilan kebijakan di kemudian hari.
“Saya sangat
mengapresiasi keterlibatan semua pihak yang telah mendukung penerbitan buku
ini. Para penulis yang juga adalah tenaga pendidik mampu
memberikan narasi-narasi dan ulasan tentang Kota Kupang secara kritis dan
evaluatif. Ini adalah murni sudut pandang guru, sehingga selaku Pemerintah Kota
kami menerima buku ini sebagai acuan evaluasi dan pengambilan kebijakan di
kemudian hari,” ungkapnya.
Lebih lanjut,
sambungnya, kehadiran buku tersebut mampu mendukung proses pembangunan Kota
Kupang sebagai kota layak huni, baik dari segi infrastruktur, pelayanan, dan
sebagainya. Selain itu, sambungnya, kehadiran buku ini mampu menunjang perwujudan Kota Kupang sebagai Kota
Literasi, sebab baginya, pendidikan dan literasi adalah dua hal yang saling
berkaitan.
Butuh Pihak-Pihak Penggerak
Sementara itu,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si turut
mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan bedah buku tersebut. Baginya, dunia
pendidikan membutuhkan pihak-pihak penggerak yang memiliki semangat untuk melakukan
perubahan, terutama dalam bidang pendidikan dan literasi. Hal tersebut,
imbuhnya, bisa mendukung proses perwujudan konsep Kota Kupang sebagai Kota
Literasi.
“Saya sangat
mengapresiasi kegiatan ini. Kita sebenarnya membutuhkan pihak-pihak yang bisa
bergerak dan memiliki semangat untuk melakukan terobosan dan perubahan,
terutama dalam bidang pendidikan dan literasi. Kehadiran buku ini berguna untuk
mendukung proses perwujudan Kota Kupang sebagai Kota Literasi,” tuturnya.
Di samping
itu, Wakil Ketua BMPS NTT, RD. Kornelis Usboko mengatakan bahwa BMPS NTT selaku
wadah koordinasi selalu memayungi gerakan-gerakan pendidikan, sehingga segala
kegiatan literasi yang digaungkan oleh dunia pendidikan selalu memperoleh
dukungan penuh dari pihak BMPS, termasuk dalam bidang menulis.
Mewujudkan Kota Literasi
Kegiatan bedah
buku tersebut dihadiri oleh beberapa Tim Narasumber, yakni Penulis dan
Akademisi Universitas Nusa Cendana (Undana), Dr. Marsel Robot, M.Si, Kepala
Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, Perwakilan Tim Penulis Buku “Melukis
Kata, Menulis Asa”, Yosefina H. Klau, S.Pd, Perwakilan Tim Editor, Gusty
Rikarno, serta dipandu oleh Ketua BMPS NTT, Winston Rondo selaku moderator.
Pada kesempatan
pertama, Yosephina mengungkapkan bahwa wadah penulisan yang tertuang dalam buku
tersebut telah meningkatkan keinginannya untuk terus menulis, terutama dalam
jenis tulisan artikel ilmiah populer dan opini kreatif. Baginya, menulis
merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas diri. Di dalam buku
tersebut, ujar Yosephina, dirinya menulis dan mengulas tentang perubahan Kota
Kupang menjadi kota yang berkarakter.
“Dengan wadah
ini saya menjadi lebih tertarik untuk terus menulis, terutama dalam jenis
artikel ilmiah populer dan opini kreatif. Ini adalah cara terbaik untuk
meningkatkan kualitas diri. Di dalam buku ini saya mengulas tentang perubahan Kota
Kupang menjadi kota yang berkarakter,” ungkapnya.
Sementara itu, Gusty Rikarno kembali
menegaskan bahwa kegiatan menulis tersebut merupakan sebuah proses kreatif
untuk belajar. Di dalam buku tersebut, imbuhnya, para penulis berhasil
menuangkan semua pemikirannya ke dalam tulisan. Kehadiran buku tersebut, jelasnya,
merupakan bagian dari peningkatan keterampilan dan profesionalitas para guru
sebagai tenaga pendidik.
Lebih lanjut,
Marsel sangat mengapresiasi kehadiran buku tersebut di tengah para pembaca. Menurutnya,
buku tersebut merupakan cahaya dalam proses kreatif menuju peningkatan mutu
pendidikan dan budaya literasi. Konten dan gaya bahasa yang disajikan di dalam
buku tersebut, imbuhnya, terkesan ringan sehingga bisa dibaca oleh semua
kalangan. Hal tersebut senada dengan pernyataan Syaiful selaku Kepala Kantor
Bahasa Provinsi NTT. Menurutnya, penerbitan buku tersebut adalah salah satu poin strategis karena melibatkan guru sebagai
penulis. Maka dari itu, tegasnya, buku tersebut bisa menjadi referensi belajar
untuk mewujudkan konsep kota literasi.
Pantauan
media, kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut dihadiri
oleh Wali Kota Kupang beserta jajaran, pihak Dinas PK Kota Kupang, Tim Editor
Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT, pihak BMPS NTT, Kepala Kantor Bahasa
Provinsi NTT, para guru selaku penulis Buku “Melukis Kata, Menulis Asa”, serta
para tamu undangan.
Teks dan Foto
: Mario Djegho (red)
0 Comments