Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMPS BERINGIN KUPANG BERLAKUKAN PTM TERBATAS


 


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMPS) Beringin Kupang telah memberlakukan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Kegiatan PTM tersebut juga ditunjang oleh penerapan metode kunjungan rumah (home visit) guna membangun komunikasi antara pihak sekolah, orang tua atau wali, dan peserta didik. Hal itu diutarakan oleh Kepala SMPS Beringin, Suriyati E. Benu, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (08/10/2021). Menurut Suriyati, home visit atau kunjungan rumah tersebut mampu merangsang kerja kolaboratif untuk menyukseskan pelaksanaan PTM terbatas.  

 

Ia menjelaskan pelaksanaan PTM terbatas juga mendapatkan antusias yang tinggi dari para peserta didik. Hal tersebut, imbuhnya, terlihat dari keseriusan para peserta didik dalam mengikuti kegiatan PTM. Pemberlakuan PTM terbatas, ujarnya, bisa dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pihak pemerintah. Dalam pelaksanaannya, terang Suriyati, PTM terbatas tersebut tidak digelar menggunakan sistem shift karena hanya terdapat 7 kelas yang diizinkan untuk beroperasi.   

 

“Dari upaya yang dilakukan seperti home visit tersebut rupanya mendapat respon positif dari orang tua peserta didik dimana orang tua peserta didik sudah merindukan dan bertanya kapan pembelajaran mulai aktif dilakukan. Pelaksanaan PTM terbatas juga bisa dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah, dan yang diijinkan adalah kelas 7, dan berjumlah 5 orang dari total keseluruhan 20 peserta didik, sehingga pelaksanaan PTM terbatas dilakukan tidak berdasarkan shift, jelasnya.

 

Lebih lanjut, terang Suriyati, proses pelaksanaan PTM terbatas tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang berlaku. Untuk itu, sambungnya, pihak sekolah telah menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, alat pengukur suhu dan sarana penunjang prokes lainnya. Hal tersebut, paparnya, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak pengawas. Selain itu, tutur Suriyati, pihak sekolah telah membentuk Tim Satgas Covid-19 guna menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.  

 

“Di sisi lain pihak sekolah juga membentuk Tim Satgas Covid-19 sekolah sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tim satgas bergerak untuk melakukan penyemprotan dan sterilisasi, sehingga ruang kelas yang dilakukan untuk pelaksanaan PTM dapat diterapkan protokol kesehatan yang tinggi,pungkasnya.


Berita dan Foto : Marselinus Proklamasi

Editor : Mario Djegho (red)


Post a Comment

0 Comments