Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM - Dalam
mendukung terlaksananya Asesmen Nasional (AN) yang berkualitas, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Angkasa Kupang terus memperkuat Gerakan Literasi Sekolah
(GLS). Gerakan tersebut meliputi peningkatan kemampuan peserta didik dalam
berliterasi, penguasaan numerasi dan penilaian karakter. Hal itu disampaikan
oleh Kepala SMP Angkasa Kupang, Drs. Gabriel K. Raya, SM.,MM, ketika ditemui di
ruang kerjannya, Selasa (12/10/2021). Menurutnya, melalui peningkatan budaya
literasi yang kuat, peserta didik bisa giat membaca dan menambah wawasannya
secara luas.
Ia menuturkan
pelaksanaan AN telah berjalan sejak Senin- Selasa (4-5/10/2021) dengan baik dan
lancar. Hal tersebut, imbuhnya, telah dipersiapkan selama sebulan sebelum
diselenggerakannya AN yang mencakup literasi, numerasi, dan pendidikan
karakter. Proses pelaksanaan AN tersebut, sambungnya, merupakan bentuk
kepedulian terhadap sekolah untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan.
Lebih lanjut,
ujar Gabriel, pihak sekolah selalu mengadakan program penguatan GLS sebelum
dilaksanakannya Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Dalam pelaksanaan,
ujarnya, para peserta didik diwajibkan untuk membaca, membuat rangkuman (inti
sari), dan membuat pohon literasi sebagai produk nyata dari GLS. Pohon literasi
tersebut, ungkapnya, mampu melatih para peserta didik untuk memahami apa yang telah dibacanya.
“Kegiatan
literasi sebenarnya melatih peserta didik untuk terbiasa membaca, sehingga
mereka harus terbiasa untuk membaca oleh karena itu sekolah memprogramkan
setiap hari ada kegiatan literasi sebelum dilaksanakan pembelajaran,”
ungkapnya.
Untuk
mendukung upaya GLS tersebut, terang Gabriel, pihak sekolah juga mengembangkan Website Sekolah untuk mengakomodir semua
buku pelajaran, buku panduan, serta buku pegangan, sehingga semua peserta didik
bisa mengakses bahan bacaan secara mandiri. Hal tersebut, ungkapnya, bertujuan
untuk memudahkan para peserta didik dalam mengerjakan tugas, membaca, dan
melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS). Selain itu, sambungnya, kemudahan
akses tersebut bisa melatih aspek kejujuran para peserta didik dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
“Sebagai upaya untuk mendukung literasi,
sekolah juga mengembangkan Website
tersendiri, dimana semua buku-buku pelajaran, buku panduan, buku pegangan
dimasukan di Website tersebut,
sehingga tiap peserta didik dapat mengakses Website
tersebut untuk mengerjakan tugas, membaca, dan melaksanakan ujian tengah
semester. Hal ini pada dasarnya melatih kejujuran peserta didik,” jelasnya.
Kepala SMP Angkasa Kupang, Drs. Gabriel K. Raya,
SM.,MM, bersama Tim Media Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT
PTM Terbatas Sesuai Prokes
Terkait
Pembelajaran Tata Muka (PTM) terbatas, lanjut Gabriel, pihak SMP Angkasa Kupang
telah menerapkan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara langsung bagi
peserta didik kelas VII. Sebelum melakukan PTM terbatas, imbuhnya, pihak Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang telah melakukan pemantauan untuk melihat sejauh
mana persiapan sekolah terkait penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Sehingga ketika dinas melakukan
monitoring, sekolah kami sudah bersiap 92% sehingga sekolah melakukan
pembelajaran tatap muka terbatas,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, sambung Gabriel, PTM tersebut disesuaikan dengan kemampuan para peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran. Apabila materi tersebut dianggap sulit, pungkasnya, maka PTM terbatas bisa dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi bila sebaliknya, maka proses pembelajaran bisa dilakukan secara daring.
Berita dan
Foto : Marselinus Proklamasi
Editor : Mario
Djegho (red)
0 Comments