Belu, CAKRAWALANTT.COM - Guna meningkatkan
mutu pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), 22 Sekolah Menengah
Atas/Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kabupaten Belu menyatakan siap
menggiatkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Hal itu disampaikan dalam pertemuan
tatap muka antara para kepala SMA/SMK dan SLB se-Kabupaten Belu bersama
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi NTT, Adelino Da Cruz Soares, AKS, MPS.Sp, di Aula SMAK
Suria Atambua, Jumat (08/10/2021).
Dalam arahannnya,
Adelino menandaskan lemahnya mutu pendidikan di Provinsi NTT disebabkan oleh
minimnya kemampuan literasi, numerasi, dan kedisiplinan. Hal tersebut, imbuhnya, harus
menjadi perhatian utama pihak sekolah akan pentingnya penguatan literasi bagi para guru
dan peserta didik di lingkungan sekolah. Dengan penguatan budaya literasi yang
baik, ungkapya, para guru dan peserta didik bisa berpikir secara HOTS (higher
order thinking skills). Maka dari itu, sambungnya, GLS sudah seharusnya
mendapatkan prioritas dari berbagai stakeholder
SMA/SMK dan SLB di wilayah Kabupaten Belu pada khususnya dan NTT pada
umumnya.
Sehubungan dengan
itu, Adelino juga mengingatkan bahwa GLS tidak boleh hanya berada pada tataran
narasi, melainkan juga diwujudkan dalam tataran aksi. Aksi-aksi yang dilakukan,
ujarnya, harus disertai dengan evaluasi serius agar mampu memperoleh hasil yang maksimal. Hal tersebut pungkas Adelino, sangat
bergantung pada keinginan untuk berubah, perhatian yang fokus pada komitmen,
serta konsistensi dari para kepala sekolah yang berperan sebagai manajer.
Sementara itu, Pimpinan Umum Media
Pendidikan Cakrawala (MPC) NTT, Gusty Rikarno yang turut hadir bersama para
kepala sekolah tersebut menyatakan siap mendukung GLS dengan membuat pelatihan
dan pendampingan menulis bagi para peserta didik, guru, dan tenaga
kependidikan. Hal tersebut, imbuhnya, bisa menjadi wadah kerja sama yang
kolaboratif guna menunjang terwujudnya program GLS. Lebih lanjut, terang Gusty,
pihak MPC NTT juga bisa memberikan sarana publikasi berupa pemanfaatan Majalah
Cakrawala NTT secara cetak maupun online, dan penerbitan Jurnal Pendidikan
ber-ISSN serta buku ber-ISBN karya guru dan peserta didik.
Menanggapi penegasan tersebut, sedikitnya 22 sekolah telah siap melaksanakan kegiatan pelatihan menulis artikel ilmiah populer mulai bulan depan November 2021 hingga pertengahan tahun 2022 yang akan datang. Pantauan media, kegiatan yang dihadiri oleh 22 kepala sekolah tersebut turut mengundang Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/SMK/SLB Kabupaten Belu, Drs. Wenz Lopez dan Ketua Musyawarah Kerjasama Kepala Sekolah (MKKS) SMA Belu, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr.
Berita dan
Foto : Eustachius Mali
Editor :
Mario Djegho (red)
0 Comments