Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

TIM PKM LP2M UNM BERIKAN EDUKASI “ECO LIFE” DI PONPES DARUL ISTIQOMAH MAKASSAR




Makassar, CAKRAWALANTT.COM - Dalam meningkatkan pengetahuan santri tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2021 yang dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Makassar (UNM) kembali melakukan sosialisasi Eco Life (hidup yang ramah lingkungan) di Pesantren Darul Istiqomah Makassar. Hal itu diutarakan oleh Ketua Tim PKM Tahun 2021, Moh Ahsan dalam rilis yang diberikan kepada media ini, Selasa (14/09/2021).

 

Kegiatan sosiaisasi dan pelatihan tersebut, jelas Moh Ahsan, juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan santri tentang proses pengolahan limbah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual seperti; produk sabun cuci tangan dan lilin. Hal tersebut, imbuhnya, sesuai dengan identitas Pondok Pesantren sebagai salah satu penghasil minyak jelantah yang cukup banyak karena merupakan lembaga pendidikan boarding school (sekolah berasrama).

 

“Limbah minyak jelantah dapat mencemari lingkungan dan berpotensi merusak ekosistem air jika dibuang langsung ke selokan air atau sungai dan saat ini minyak jelantah salah satu limbah yang kurang dimanfaatkan dan banyak dihasilkan oleh rumah tangga utamanya pesantren yang dapat memproduksi minyak jelantah sekitar 3-5 liter/hari,” ungkapnya.

 

Menjadi Tambahan Penghasilan

 

Lebih lanjut, ujar Moh Ahsan, dirinya sangat berharap agar peningkatan produktivitas minyak jelantah yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga, santri dan pendamping dapat menjadi peluang serta tambahan penghasilan di tengah pandemi Covid-19 ini.

 

“Saya berharap mereka dapat terbuka wawasan dan kreativitasnya bahwa limbah dapat diolah menjadi produk yang bermafaat dan bernilai jual serta berpotensi sebagai produk wirausaha yang dapat dikembangkan selama di pondok pesantren atau setelah selesai dari pesantren, kemudian saya juga berharap pihak pesantren dapat menjadikan pengolahan limbah tersebut menjadi kegiatan ekstrakurikuler dan tugas praktikum mata pelajaran prakarya,” ujarnya.

 


Di lain pihak, salah satu santri yang terlibat di dalam pelatihan PKM tersebut, Muh. Nur mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para santri dan pendamping. Hal tersebut, tuturnya, bisa memberikan pengetahuan tentang kelestarian lingkungan hidup dan perilaku eco life. Selain itu, sambungnya, dirinya juga memperoleh keterampilan baru dalam mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk-produk yang bernilai jual, sehingga bisa memicu kreativitas santri untuk mengolah limbah yang dihasilkan oleh Pondok Pesantren.

 

“Saya dan teman-teman santri serta kakak pendamping sangat berterima kasih kepada Dosen Tim PKM dan mahasiswa dari UNM, yang telah memberikan sosialisasi dan pelatihan ini, saya dan teman-teman sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup utamanya lingkungan yang ada di sekitar kita, saya juga sangat senang dengan adanya pelatihan ini karena dapat memicu kreatifitas kami untuk mengelolah limbah yang ada di pondok pesantren menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual,” pungkasnya.

 

Berdasarkan rilis, kegiatan yang diikuti oleh 12 orang santri dan 5 orang pendamping tersebut juga dibantu oleh 5 orang mahasiswa Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP) dan 1 mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif (OTO) UNM sebagai upaya pengembangan soft skill mahasiswa di tengah masyarakat.

 

Berita dan Foto : Press Release TIM PKM LP2M UNM

Editor : Lenzo Asbanu/Mario Djegho (red)


Post a Comment

0 Comments