TTS, CAKRAWALANTT.COM - Guna
menunjang penyesuaian antara proses pendidikan dengan perkembangan teknologi,
para guru selaku tenaga pendidik harus menguasai teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan
kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di dalam kelas.
Hal
tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten
Timor Tengah Selatan (TTS), Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si saat
menghadiri dan membuka kegiatan Workshop Penilaian Berbasis TIK bagi guru di
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Soe dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan (prokes), Rabu (08/09/2021).
Menurut
Dominggus, pihak sekolah harus mampu mengemas berbagai bentuk pelatihan bagi
peningkatan kemampuan dan kompetensi guru terhadap TIK, baik melalui workshop, in house training (IHT), maupun
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) secara berkala.
Ia
mengungkapkan bahwa sebagian besar guru di Kabupaten TTS belum mampu menguasai
teknologi dalam sistem penilaian berbasis TIK. Maka dari itu, dengan
diadakannya kegiatan workshop di SMPN 3 Soe tersebut, tuturnya, semua satuan
pendidikan yang berada di lingkup TTS bisa memfasilitasi para guru untuk terus
meningkatkan kompetensi dalam penguasaan TIK.
Sementara
itu, terkait pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) pada bulan Oktober mendatang,
Dominggus mengatakan bahwa semua sekolah telah mempersiapkan diri dengan baik,
sekalipun masih mengalami beberapa kendala dalam penyediaan sarana penunjang,
seperti; komputer, laptop atau Chrombook dan jaringan internet.
Untuk
mengatasi hal tersebut, imbuhnya, sekolah yang belum memiliki fasilitas
penunjang bisa ditampung atau menggunakan sarana sekolah lain yang telah
memadai. Selain itu, sambung Dominggus, dirinya terus melakukan koordinasi
bersama Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan
Pemerintah Pusat untuk mengatasi semua persoalan tersebut guna memaksimalkan
pelayanan kepada peserta didik.
Meningkatkan Kompetensi Guru
Di
lain pihak, Kepala SMPN 3 Soe, Daud Bessi kepada media ini menyampaikan bahwa penyelenggaraan
kegiatan workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga
pendidik dan kependidikan terkait dengan proses pembelajaran serta penilaian berbasis
TIK.
Menurutnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, berbagai strategi harus digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran, baik secara daring maupun luring. Maka dari itu, melalui kegiatan tersebut, ungkapnya, para guru bisa memperoleh pencerahan dan evaluasi menyangkut proses pembelajaran selama ini.
Lebih
lanjut, jelas Daud, kegiatan workshop yang berlangsung selama 3 hari (08-10/09/2021)
tersebut diikuti oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 75 orang.
Dengan adanya kegiatan tersebut, imbuhnya, para peserta yang terlibat bisa
mengaplikasikan semua materi yang telah diberikan demi pelayanan kepada peserta
didik.
Pantauan
media, kegiatan workshop tersebut juga dihadiri oleh Tim Narasumber yang
terdiri dari Kepala Dinas PK Kabupaten TTS, Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si,
Koordinator Pengawas (Korwas) pada Dinas PK Kabupaten TTS, Yunus Misa, S.Pd,
serta Pengawas Sekolah, Drs. Yosafat Saekoko, M.Pd dan Adoniram Benmetan, S.Pd.
Berita
dan Foto : Lenzo Asbanu
Editor
: Mario Djegho (red)
0 Comments