Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

KETUA PGRI FLOTIM SAMBANGI SMPN 3 WULANGGITANG

Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur (Flotim), Maksimus Masan Kian menyambangi SMPN 3 Wulanggitang, Jumat (13/08/2021). Kehadiran Ketua PGRI Flotim di lembaga pendidikan tersebut bertujuan untuk menyerahkan hadiah dari kegiatan lomba menulis feature yang diadakan oleh PGRI Flotim pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) beberapa waktu lalu. Didampingi oleh Sekretaris Advokasi Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi, Ketua PGRI Cabang Wulanggitang, serta Wakil Ketua PGRI Cabang Ilebira, Maksimus disambut secara resmi oleh Kepala SMPN 3 Wulanggitang beserta jajaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Dalam kunjungan tersebut, Maksimus menyampaikan terima kasih dan apresiasi bagi para guru SMPN 3 Wulanggitang yang telah berpartisipasi serta berhasil masuk ke dalam nominasi 10 tulisan terbaik. Baginya, SMPN 3 Wulanggitang merupakan sekolah yang unik. Keunikan tersebut, ujarnya, terlihat dari keberhasilan yang diraih oleh para guru tersebut. Maka dari itu, terangnya, keberhasilan tersebut merupakan prestasi yang luar biasa sehingga semua kelebihan yang dimiliki oleh SMPN 3 Waulanggitang patut dibanggakan.

“Bagi saya, sekolah ini unik sekali. Kenapa? Karena dalam lomba menulis tingkat propinsi ini, tiga orang guru dari sekolah ini berhasil masuk nominasi 10 besar. Ini adalah prestasi yang luar biasa. Tentu ada kelebihan yang dimiliki sekolah ini yang patut dibanggakan,” ujarnya.

Di sisi senada, ia juga menantang para guru di lembaga SMPN 3 Wulanggitang untuk mampu menerbitkan buku. Tantangan tersebut, ungkapnya, harus diwujudkan di tahun 2021 ini. Hal tersebut bisa menjadi kegiatan literatif sekaligus menggelar kegiatan launching buku karya guru.

Mengembangkan Keterampilan Menulis

Lebih lanjut, dalam kegiatan lomba menulis feature tersebut, SMPN 3 Wulanggitang mengikutsertakan empat guru untuk berpartisipasi. Dari keempat guru tersebut, terdapat tiga peserta yang berhasil masuk ke dalam nominasi 10 tulisan terbaik, yakni; Marinus Raja Muda dengan judul tulisan “Magdalena Menenun Mimpi di Tengah Pandemi Covid-19”; Gerardus Kuma dengan judul tulisan “Perjuangan Orator Cilik Menggapai Mimpi di Tengah Pandemi Covid-19”; serta Kritina Sabu Punang dengan judul tulisan “BDR A la Spentig Hewa”.

Peraih juara pertama pada ajang perlombaan tersebut, Marinus Raja mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan wadah untuk mengembangkan keterampilan menulis. Baginya, gelar dan juara bukan merupakan tujuan utamanya dalam mengikuti kegiatan tersebut. Dengan kata lain, jelasnya, saling berbagi cerita beserta pengalaman selama proses belajar dari rumah (BDR) di masa pandemi Covid-19 adalah hal yang sangat penting untuk diprioritaskan. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada PGRI Kabupaten Flores Timur karena memberi ruang bagi guru-guru untuk mengembangkan keterampilan menulis dengan menuangkan pengalaman dalam BDR selama pandemic korona. Juara bukanlah tujuan perlombaan tetapi semangat berbagi itu yang penting,” ungkapnya.

Pantauan Media, para peraih juara pertama, kedua, dan ketiga memperoleh hadiah berupa piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari pengurus PGRI. Sedangkan, para penulis yang berhasil masuk ke dalam nominasi 10 karya terbaik memperoleh piagam penghargaan dari PGRI Kabupaten Flotim.

Perlombaan yang diselenggarakan pada tingkat provinsi tersebut diikuti oleh 45 orang guru dan dinilai oleh tiga orang dewan juri, yaitu: Dosen Undana Kupang, Marsel Robot, Seniman dan Penulis asal Flotim, Silvester Petara Hurint, serta Wartawan Kompas, Frans Pati Herin.

Berita: Gerardus Kuma Apeutung, S.Pd. Gr

Editor : Mario Djegho/Rezo Kaka

Post a Comment

0 Comments