TTS, CAKRAWALANTT.COM – Memaknai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten TTS menggelar berbagai perlombaan, Kamis – Sabtu, 20 – 22 Mei 2021. Lomba yang diikuti 28 SMK di TTS ini sekaligus dalam rangka memaknai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan memupuk semangat juang peserta didik di tengah pandemi Covid-19.
Dalam
acara pembukaan di Aula SMK Kristen Soe, Ketua Panitia Lomba, Petrus Missa
menjelaskan, ada empat jenis perlombaan dalam ajang tersebut yakni, lomba Debat
Bahasa Indonesia, Lomba debat Bahasa Inggris, Lomba Cipta dan Baca Puisi, serta
Lomba Menyanyi Solo.
Missa
menjelaskan, Debat Bahasa Indonesia diikuti oleh 20 regu, debat Bahasa Inggris
diikuti oleh 10 regu, Cipta dan Baca Puisi diikuti 20 peserta. Sementara itu 22
peserta berpartisipasi dalam lomba Menyanyi Solo.
“Perlombaan
ini dipusatkan di 4 SMK yang berada di Kota Soe yakni, lomba Debat Bahasa
Inggris di SMK Kristen Soe, lomba Debat Bahasa Indonesia di SMKN 1 Soe, lomba Cipta
dan Baca Puisi di SMK Teknik Anugerah Soe, dan lomba Menyanyi Solo di SMKN 2 Soe,”
ujarnya.
Sebagai
bentuk penghargaan, para juara dari setiap kategori lomba akan mendapatkan uang
pembinaan serta piagam penghargaan. Sementara partisipan yang tidak berhasil
juara akan diberikan piagam penghargaan. Piagam penghargaan juga akan diberikan
bagi semua guru pendamping.
Sementara
itu, Ketua MKKS SMK Kabupaten TTS, Drs. Bernadus Na'atonis, M.Pd., menjelaskan,
antusiasme sekolah cukup tinggi terbukti dengan partisipasi SMK yang lokasinya
jauh dari Kota Soe.
“Kita
sangat mengapresiasi antusias sekolah dalam mengikuti lomba ini terutama sekolah-sekolah
yang lokasinya jauh, seperti SMK Negeri Toianas dan SMK Kristen Nenas,” ujar
Bernadus.
Menurutnya,
perlombaan ini sebagai wadah mennyiapkan bibit-bibit unggul di tingkat kabupaten
yang akan dikirim untuk mengikuti perlombaan serupa di tingkat provinsi.
Ia
meminta agar perlombaan ini mendapatkan penilaian yang objektif dari para juri
tanpa melihat latar belakang. Hal itu sebagai upaya melihat kompetensi yang
dimiliki peserta didik.
“Saya
tekankan bahwa juara bukan tujuan utama kita tapi bagaimana memberikan ruang
bagi siswa-siswi untuk mengembangkan potensi mereka. Juga sebagai momentum
membangkitkan semangat belajar siswa di tengah pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Ia
berharap, kompetisi ini akan melahirkan generasi-generasi unggul yang siap
bersaing. Selain itu, kegiatan semacam ini akan dibahas di tingkat MKKS untuk
menjadi agenda tahunan yang harus dilaksanakan.
Koordinator
Pengawas (Korwas) SMA/SMK dan SLB tingkat Kabupaten TTS, Ngelu Njudang
mengatakan, perlombaan ini menjadi tolok ukur literasi siswa dan guru di
Kabupaten TTS. Perlombaan ini diharapkan membangkitkan semangat dan minat siswa
di bidang literasi.
“Ini
kemudian akan mendorong siswa dan guru dalam meningkatkan minat baca dan tulis.
Diharapkan ke depan akan muncul sastrawan-sastrawan hebat dari TTS,” ujar
Njudang.
Berita &
Foto: Lenzho Asbanu
0 Comments