Flores Timur, CAKRAWALANTT.COM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan
Lewolema, Kabupaten Flores Timur merayakan hari Kartini tahun ini dengan mengadakan
aneka kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang digelar pada hari Kartini, 21 April 2021
di antaranya, melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera, Lomba Fashion Show
Kartini dan Diskusi dengan tema Peran Perempuan sebagai Guru dan Ibu Rumah
Tangga.
Upacara pengibaran bendera dilaksanakan di halaman
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Waitiu, Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten
Flores Timur. Para petugas upacara merupakan guru-guru perempuan. Hal ini
sesuai dengan momen memperingati hari Kartini sebagai tokoh yang memperjuangkan
hak-hak perempuan. Selain itu, untuk
menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai perempuan Indonesia penerus perjuangan
Raden Ajeng Kartini.
Pukul 08.30 WITA, upacara dimulai dan berlangsung
dengan khidmat. Pembina upacara adalah Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lewolema,
Zefirinus Kada Lewoema, S. Pt, M. Sc. Dalam amanatnya, Zefirinus mengulas tentang
sejarah hidup dan perjuangan R. A. Kartini.
“Perjuangan Kartini pada masa sulit waktu itu
sebagai perempuan yang dikekang kebebasan, hendaknya dijadikan sebagai ispirasi
untuk perjuangan kaum perempuan masa kini. Peran perempuan yang produktif perlu
diwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari baik sebagai Ibu rumah tangga maupun
sebagai guru,” ajak Zefirinus.
Hadir dalam upacara ini, Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Flores Timur, Ny. Lusia Gege Hadjon; Ketua WKRI Flores Timur,
Ibu Ursula Riberu; Ketua Tim
Penggerak PKK Kecamatan Lewolema, Ny. Maryati Tukan; Bunda PAUD dari tujuh desa se-Kecamatan
Lewolema; Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas PKO Kabupaten Flores Timur,
Pilipus Perang Kuman, S. Pd, SD; Wakil Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur,
Egidius Demon Lema, A. Ma; serta Dewan Pembina PGRI Kecamatan Lewolema, Drs.
Yohanes B. N. Riberu. Selain itu, hadir pula para Kepala Sekolah se-Kecamatan
Lewolema bersama tiga orang guru perempuan utusan dari masing-masing sekolah.
Kepala
SDN Waitiu, Martinus Balan, S. Ag., menyampaikan terima kasih kepada Ketua
Panitia yang telah mengkoordinir anggota demi suksesnya kegiatan ini. Menurut
Martin, berbagai persiapan telah dilaksanakan sebelumnya termasuk latihan
upacara pengibaran bendera sehingga penampilan para petugas dengan penuh
percaya diri.
“Mereka
tampil dengan baik dan maksimal karena sudah ada latihan sebelumnya. Meski di
tengah terik panasnya matahari namun penuh semangat menjalankan tugas yang
dipercayakan dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan,” kata Martin.
Usai
upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan lomba Fashion Show Kartini.
Sambil menikmati makanan dan minuman ringan, para hadirin menyaksikan kebolehan
Kartini-Kartini zaman sekarang. Penampilan dari dua belas peserta sungguh
membuat decak kagum para penonton saat itu. Mereka tampil dengan mengenakan
baju Kebaya dan Sarung motif Lewolema. Acara ini sungguh menyita perhatian dan
memunculkan kemeriahan.
Ketua
Tim Penggerak PKK Kabupaten Flores Timur, Ny. Lusia Hadjon memberi apresiasi
yang tinggi kepada guru-guru perempuan Lewolema yang telah menunjukkan rasa
percaya diri dengan paduan busana khas daerah setempat.
“Kegiatan
ini bisa membangkitkan semangat perempuan Lewolema untuk mewujudkan cita-cita
Kartini. Selain untuk memeriahkan suasana, guru-guru perempuan di wilayah ini perlu
tampil menunjukkan peran positif dalam mengangkat harkat martabat perempuan,” tegas
Lusia Hadjon.
Diskusi
Peran Perempuan
Bagian
penting lain dalam agenda merayakan hari Kartini tahun ini adalah diskusi
dengan tema “Peran Perempuan sebagai Guru dan Ibu Rumah Tangga” dalam konteks
Lewolema. Suasana diskusi semakin hangat ketika beberapa peserta dengan semangat
dan aktif mengungkapkan pengalaman-pengalaman sebagai guru dan Ibu rumah tangga.
Tanggapan dari para nara sumber yang hadir sungguh menggugah dan memotivasi
para guru perempuan yang terlibat dalam ruang diskusi.
Peran perempuan pada masa lalu, masa kini dan masa
yang akan datang menjadi bahan yang menarik untuk didiskusikan. Gagasan briliant
yang lahir dari Pilipus Kuman, Korwas Dinas PKO Kabupaten Flores Timur ini sungguh
memicu semangat guru-guru perempuan untuk meluapkan isi hati terkait lika liku
hidup kaum perempuan Lewolema. Cakupan materi diskusi pun menjadi semakin
bermakna dengan adanya masukan dan peneguhan dari kalangan Bapak-Bapak yang
turut hadir dan berbicara.
Hasil diskusi selanjutnya dirangkum dalam tujuh
point penting sebagai bahan rekomendasi untuk ditindaklanjuti. Hal-hal pokok
dimaksud antara lain: 1). Beri suasana nyaman bagi istri dan anak, 2). Jauhi
kekerasan kepada istri dan anak, 3). Intensifkan pendidikan anak dan kebutuhan
lain untuk masa depan, 4). Pertimbangkan sisi totalitas profesi dan tuntutan
kodrat Ibu, 5). Tingkatkan potensi diri para perempuan dalam mendudkung
pemberdayaan ekonomi kreatif dan pariwisata, 6). Utamakan promosi kesehatan
reproduksi yang manusiawi, 7). Buka koridor demokrasi bagi kaum perempuan.
Wakil
Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Egidius Demon Lema dalam sambutan penutup mengungkapkan
rasa kagumnya kepada R. A. Kartini. Menurutnya perjuanagn R. A. Kartini untuk
perempuan Indonesia memberikan pengaruh yang sangat besar.
“Ibu-ibu
sekalian dapat melanjutkan perjuangannya dengan menjalankan peran yang mulia, baik
sebagai guru maupun sebagai Ibu rumah tangga,” pungkasnya.
Egidius
juga menyampaiakan proficiat kepada Pengurus PGRI Cabang Lewolema yang sudah berupaya
mangaplikasikan program kerja dari Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan. Kiranya
momentum hari ini menjadi inspirasi juga untuk realisasinya kegiatan-kegiatan
berikut sesuai dengan yang sudah termuat dalam kalender kerja tahun 2021.
Berita: Willy Weking (Kontributor)
Foto: Dokumentasi PGRI Cabang Kecamatan Lewolema
Editor: R. Fahik/ red
0 Comments