Kabupaten Kupang, CAKRAWALANTT.COM – Peserta didik Kelas XII SMAN 2 Takari mulai menjalani Ujian Akhir Sekolah (UAS) pekan ini. Penerapan ujian dilakukan dalam dua tahap, yakni ujian keterampilan dan ujian pengetahuan. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Panitia Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah SMAN 2 Takari, Siti Chotimah, S.Pd., Gr., ketika diwawancarai media ini di sekolah setempat, Selasa (13/04/2021).
Menurutnya,
pelaksanaan ujian dalam dua tahap ini sesuai dengan proses penilaian yang
diterapkan oleh Kurikulum 2013 (K-13). Proses pelaksanaannya, ujarnya, dimulai
sejak Selasa (13/04/2021) hingga Sabtu (17/04/2021) untuk ujian keterampilan,
dan dilanjutkan pada Senin (19/04/2021) hingga Jumat (23/04/2021) untuk ujian
pengetahuan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes).
“Kami
menerapkan dua tahap ujian, yakni ujian keterampilan dan ujian pengetahuan.
Pelaksanaan tersebut disesuaikan dengan proses penilaian pada Kurikulum 2013.
Jadi, kami sudah memulai proses Ujian Akhir Sekolah untuk siswa kelas XII sejak
hari ini. Proses pelaksanaannya dimulai hari ini hingga Sabtu untuk ujian keterampilan
dan dilanjutkan pada Senin hingga Jumat
di minggu berikutnya untuk ujian pengetahuan dengan tetap mengikuti prokes,” ungkapnya.
Ia
menambahkan bahwa pada tahun ajaran kali ini, proses pelaksanaan ujian
pengetahuan juga berbasis aplikasi luring
(offline) be smart. Hal tersebut, tambahnya, didukung oleh
penggunaan bantuan tablet dari pemerintah dan tersedianya fasilitas listrik
yang memadai. Namun, ungkapnya, akibat dampak siklon Seroja beberapa waktu
lalu, pihaknya juga harus menggunakan genset sebagai pasokan litrik alternatif
dalam menunjang proses pelaksanaan UAS.
“Pada tahun
ajaran kali ini kami menerapkan ujian pengetahuan berbasis aplikasi offline
be smart. Kami juga terbantu dengan
adanya bantuan tablet dari pemerintah dan fasilitas listrik yang cukup memadai. Namun, karena
siklon Seroja beberapa waktu lalu, kami harus menggunakan genset sebagai
alternatif agar pelaksanaan ujian tetap berjalan,” jelasnya.
Terkendala Jaringan Internet
Di lain
pihak, ia juga mengungkapkan bahwa proses pelaksanaan ujian pengetahuan belum
bisa terlaksana secara online karena terkendala jaringan internet. Dengan
demikian, proses pelaksanaan ujian pengetahuan secara offline juga dipantau
secara teknis oleh bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekolah.
“Kami belum
bisa melaksanakan ujian pengetahuan secara online karena terkendala jaringan
internet. Jadi, dalam proses pelaksanaannya secara offline nanti juga dipantau
secara teknis oleh bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekolah,” tuturnya.
Ia juga
menjelaskan bahwa proses pelaksanaan ujian keterampilan disesuaikan dengan
setiap mata pelajaran. Masing-masing guru mata pelajaran, tambahnya, akan
memberikan tugas praktikum sesuai tujuan pembelajaran. Secara umum, paparnya,
peserta didik akan diberikan kesempatan untuk membuat portofolio, seperti
makalah dan kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Selain itu,
ada juga pembuatan produk, prakarya, dan praktik lapangan, seperti mata
pelajaran olahraga dan seni budaya. Sedangkan untuk mata pelajaran biologi,
kimia, dan fisika disesuaikan dengan jadwal praktikum.
Berita dan Foto: Mario Djegho
0 Comments