Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

MEMBANGUN MONUMEN KORBAN BENCANA DAN NOL KM JOKOWI DI ADONARA (SEBUAH GAGASAN)



Sejarah mencatat dengan bangga, Jumat 9 April 2021, Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Pulau Adonara tepatnya di Desa Nobo, Kecamatan Ile Boleng. Terasa seperti mimpi, saat Jokowi menuruni satu demi satu tangga Helikopter didampingi jajaran Menteri dan Gubernur NTT.


Ribuan warga yang berjubel di pinggir lapangan, sepertinya terhipnotis. Suara histeris terpecah saat mantan Wali Kota Solo ini mulai meminta jaket untuk dikenakan, melirik ke pinggir lapangan, melepas senyum sambil melangkah pelan menyapa dengan hormat warga di pesisir lapangan.

 

Seperti di sekian tempat lain di NTT, pihak keamanan pada akhirnya kewalahan mengatur dan menahan warga bergerak mendekati Presiden kebanggan mereka. Semakin Jokowi melepas senyum dan melambaikan tangan, dalam waktu bersamaan warga terus berani bergerak dan terus mendekat sambil berteriak “Jokowi... Jokowi... Presiden Seumur Hidup. Terima Kasih Ama Jokowi... Senareko Ama Jokowi....” Semua dalam nada bangga, hormat dan cinta pada Presiden Jokowi.

 

Mobil dengan Plat Merah tertulis INDONESIA itu, tidak bisa bergerak akibat dikerumuni oleh warga, seolah meminta sesuatu dari Presiden Jokowi. Pasukan Pengawal Presiden akhirnya membuka pintu pada sisi kanan mobil dan membagikan masker dan kaus Jokowi sebelum beranjak ke Lamanele.


 

Apakah tapak-tapak kaki Jokowi itu dibiarkan terhapus begitu saja di Tanah Adonara yang sepanjang sejarah pertama kali diinjak oleh Presiden Jokowi...?

 

Imajinasi saya, titik pertama kaki Jokowi saat turun dari Helikopter menjadi Titik Nol Kilometer Jokowi Adonara di Desa Nobo dan Lapangan tempat Helikopter yang ditumpangi Jokowi diberi nama Lapangan Jokowi. Sementara di sisi kiri kanan lapangan ada bangunan klasik berisi galeri Foto Jokowi melakukan kunjungan di Pulau Adonara.

 

Bagaimana membangunnya? Karena ini bakal menjadi ikon Adonara, semua potensi yang milik Adonara dikerahkan (modal dasar). Apakah APBN tidak bisa support? Sepanjang kepemimpinan Jokowi, imajinasi saya memantapkan keyakinan, pasti bisa dibantu.

 

Bermanfaatkah membangun Titik Nol Kilometer Jokowi di Adonara, Desa Nobo dan memberi nama lapangan Bola Kaki Desa Nobo menjadi Lapangan Jokowi? Hipotesa dan imajinasi saya, bermafaat. Titik ini menjadi obyek wisata sejarah, yang tentunya paket dengan wisata alam yang tidak kalah hebat di sepanjang pantai Ile Boleng. Apalagi, jika di area pekuburan massal korban bencana di Nelelamadike dibuatkan sebuah bangunan monumen tepat di kubur para korban, maka lintas ini akan terus dikenang. Tidak sebatas pada saat masa masa sulit seperti ini. Bangunan-bangunan itu menjadi fakta yang akan terus berbicara. Tidak sekedar diwariskan secara lisan, tetapi melalui simbol yang mudah diceritakan turun temurun.

 

Sahabat yang membaca, ini sebatas imajinasi saya. Sekali lagi hanya sebatas imajinasi pribadi yang pastinya tidak mendapat ruang penerimaan yang utuh sebab, tidak mudah merealisasasikan sesuatu yang berasal dari imajinasi pribadi seseorang.

 

Di Tanah Timor, dikenal ada nama Asam Jokowi. Pada Sabtu (20/12/2014) silam, usai mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain, Jokowi menyempatkan diri duduk bersama warga di bawah pohon asam tersebut dan memberikan uang sebanyak Rp 112 juta kepada warga setempat. Sejak itu Pohon Asam itu disebut Asam Jokowi.

 

Kapan bisa dibangun? Setelah melewati tahapan pemulihan, dan pembangunan unit rumah baru di lokasi baru bagi para korban banjir bandang.

 

 

Penulis: Maksimus Masan Kian/ Guru Kampung

Foto: Dokumentasi penulis

Editor: R. Fahik/ red

Post a Comment

0 Comments