Sabu Raijua, CAKRAWALANTT.COM – Badai Tropis Siklon Seroja yang melanda hampir seluruh wilayah NTT beberapa waktu lalu menggugah banyak kalangan untuk bergerak membantu sesama saudara yang membutuhkan uluran tangan. Khusus di Kabupaten Sabu Raijua, “Relasi Community” hadir sebagai salah satunya. Komunitas yang dinahkodai Adolfus Parera ini terus bergerak bahkan hingga ke daerah terpencil untuk menyalurkan bantuan.
Namun ada
satu hal yang menarik dalam kunjungan-kunjungan tersebut ketika Bung Echonk –
sapaan akrab Adolfus Parera, bersama Tim Relawan Peduli Kabupaten Sabu Raijua
bertemu Bapak Ari, salah satu dari sekian warga korban Badai Tropis Siklon
Seroja. Siapakah Bapak Ari dan bagaimana cerita tentang sosok itu? Simak kisahnya dalam
catatan Bung Echonk yang diterima redaksi, Minggu (18/4/2021), berikut ini.
Kedatangan
Team Relawan Peduli Sabu Raijua adalah ingin menyalurkan bantuan Sembako kepada
Bapa/Mama, Kaka/Ade dan Basodara semua yang terdampak Bencana Banjir Bandang
maupun Badai Tropis Siklon Seroja.
Dari
dusun ke dusun kami lalui menggunakan kendaraan roda 4 untuk menemui langsung
sesama yang benar-benar terdampak bencana untuk menyerahkan bantuan sembako
berkat donasi dari Bapa/Mama, Kaka/Ade dan Basodara semua melaui Team Relawan
Peduli Sabu Raijua.
Tibalah
Team di sebuah Kampung/ Dusun/ Desa kecil, niat kami adalah ingin membantu keluarga
yang rumahnya rusak/ roboh akibat Badai Tropis Siklon Seroja, tak disangka kami
dihampiri oleh seorang Bapak pemilik rumah yang hancur itu.
Bapak Ari
Namanya. Beliau menghampiri kami untuk menerima bantuan dengan menutup wajahnya.
Dengan sontak saya meminta agar Bapak Ari “Jangan menutup wajahnya karena kami
harus mendokumentasikan penyerahan Paket Sembako kepada Bapak”.
Bapak Ari
bilang, "Ama jangan marah wajah Bapa bengkak karena sakit". Terus saya
menjawab, “Sonde (tidak) apa-apa Bapak, biar buka saja agar saat penyerahan paket
bisa difoto.”
Saat Bapak
Ari membuka balutan baju yang digunakan untuk menutupi wajahnya, tersontak kami
semua diam. Rasa haru bercampur sedih menyelimuti kami semua. Air mata kami tak
terbendung dan bercucuran melihat kondisi Bapak Ari. Sungguh Tuhan Yesus baik, bisa
mempertemukan saya bersama Team dengan Bapak Ari.
Kami
bangga dan terharu mendengar cerita Bapak Ari yang sangat kuat melawan
penyakitnya yang telah ia derita sejak tahun 2006. Beliau tetap kuat menahan
rasa sakit dan harus berjuang menghidupi isteri, 8 anak dan 5 cucunya yang
tinggal bersamanya di rumah.
Bapak Ari...
Doa kan saya dan Team bisa mencari jalan keluar untuk kesembuhan Bapak. Kami
akan berjuang sebisa mungkin untuk bawa Bapa Ari berobat.
Saat kami
ingin beranjak pergi, isak tangis Bapak Ari membuat kami semuapun menangis dan
berulang kali Bapak Ari memegang tangan saya dan menyampaikan, “Terima Kasih
Ama Tana, saya tidak tau mau bilang apa atas semua kebaikan Ama dan Ina. Semoga
Tuhan membalas semua kebaikan Ama dan Ina.”
Kaki saya
berat melangkah untuk melanjutkan perjalanan, air mata tak terasa mengalir
melihat Bapak Ari duduk di sebuah serpihan batu batako dari sisa puing rumahnya
yang roboh sambil menangis. Saya berusaha merangkul dan memeluk Bapak Ari untuk
menguatkannya, "Bapak jangan sedih. Bapa harus kuat. Saya janji, saya akan
datang kembali bawa Bapak untuk berobat. Bapak doakan saya agar secepatnya saya
urus Bapak dan bisa buat Bapak kembali sembuh."
Semoga
Bapa/Mama, Kaka/Ade dan Basodara semua terbuka hatinya untuk menolong Bapak Ari
agar bisa dilakukan tindakan operasi.
Uluran tangan
Bapa/Mama, Kaka/Ade dan Basodara semua menjadi berharga buat kehidupan Bapak
Ari bersama isteri, 8 orang anak dan 5 orang cucunya.
Bantuan
Bapa/Mama, Kaka/Ade dan Basodara semua dapat ditransfer ke Bank BRI UNIT SABU,
No. Rek. 4673-01-016837-53-9 A/N. ADOLFUS PARERA (mohon dikirim bukti transfer
ke nomor kontak yang ada di bawah dengan mencantumkan tag #DonasiBantuBapakAri,
sehingga bisa dicatat oleh Team Relasi Community.
Untuk
Informasi bantuan bisa menghubungi kami:
1. Echonk
Pareira (0823-3969-2211)
2. Dikson
Hau Pia (0821-4442-7927)
3. Zadrak
Koko (0812-3720-928)
4. Stela
Maris (0821-4485-9759)
5. Dina
Kore Mata (0812-8535-9884)
Foto:
Dokumentasi “Relasi Community”
0 Comments