Dalam sambutannya,
Edison Sipa menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten TTS
yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya menjabat sebagai kepala dinas
selama 5 tahun 7 bulan dan kini dipercayakan sebagai Asisten II Bidang Perekonomian
dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten TTS.
"Saya
waktu itu dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tepatnya pada
15 Juli 2015 silam, jadi kurang lebih saya menjabat selama 5 tahun 7 bulan. Banyak
kenangan yang tak akan dilupakan dan juga banyak sekali tantangan yang dihadapi
selama saya menjabat sebagai kepala dinas, namun atas kerja sama yang baik
dengan kepala bidang, kepala seksi, staf, korwas, pengawas, MKKS dan semua kepala
sekolah yang ada sehingga beban yang begitu berat tapi bisa terlaksana dengan
baik," ungkapnya.
Mengingat
volume pekerjaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat tinggi,
lanjutnya, diharapkan juga agar semuanya bisa melanjutkan tugas dan tanggung
jawab dengan baik. Ia berharap agar kebersamaan yang telah dibangun tetap
terjaga untuk menyukseskan pendidikan di Kabupaten TTS.
Sipa juga
menitipkan beberapa hal yang belum diselesaikan seperti kekosongan beberapa
jabatan misalnya sekretaris, karena untuk sementara sekretaris pada Dinas PK
masih dijabat oleh Plt. Selain itu Pengawas Sekolah juga masih sangat kurang,
karena itu telah diseleksi pada beberapa waktu lalu namun harus mengikuti
diklat lagi sebelum dinyatakan lulus dan diangkat untuk menjadi pengawas.
Selain
itu DAK tahun 2020 juga belum dituntaskan. Karena itu ia meminta agar panitia
yang telah dibentuk bisa berkoordinasi agar tetap ditindaklanjuti dengan baik.
Kadis PK
TTS, Dominggus Banunaek, dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas
kepercayaan yang diberikan untuk menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan. Ia berkomitmen agar apa yang belum diselesaikan dapat ditindaklanjuti.
“Kami siap
untuk memelihara apa yang telah dibuat dan kami akan melanjutkan walaupun berat
tetapi saya akan merasa kuat karena saya tidak akan bekerja sendiri namun akan
tetap bergandengan tangan dengan semua yang ada di Dinas PK untuk bekerja
bersama-sama,” tuturnya.
Dominggus
melanjutkan, “Sesuai dengan tanggung jawab yang saya emban di Dinas PK ini,
tentunya saya juga punya visi dan misi untuk melengkapi apa yang belum lengkap
dan mempertahankan apa yang telah dibangun. Untuk visi ke depan tentunya yaitu
TTS cerdas dan berbudaya, misi kita yaitu upaya manajemen dan pelayanan untuk
terwujudnya visi kita yakni TTS cerdas dan berbudaya.”
Terkait
hal itu, Dominggus menegaskan bahwa pihaknya membutuhkan banyak dukungan salah
satunya terkait sarana dan prasarana. Sekalipun demikian, karena terkendala
dengan Covid-19 maka pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait.
Terkait KBM
selama masa pandemi Covid-19, ia mengharapkan agar semuanya tetap berjalan
dengan baik. Ia juga mendorong pemberian vaksin kepada para tenaga pendidik dalam
menunjang pembelajaran tatap muka jika sudah ada regulasi resmi dari
pemerintah.
Sementara
itu terkait peningkatan budaya literasi bagi tenaga pendidik dan peserta didik,
dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan tetap bekerja sama dengan semua komponen
yang ada. Hal ini penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan
di Kabupaten TTS.
Pantauan
media ini, acara temu pisah tersebut diawali dengan Ibadah Syukur bersama yang
dipimpin oleh Pdt. Dortji M. Sirituka - Boru, S.Th. Hadir dalam acara temu
pisah tersebut Ketua Komisi IV DPRD, Marten Tualaka, Sekertaris Komisi, Habel
Hoti, beserta Anggota Komisi, Yupik Boimau, Marliana Lakapu, Roby Faot, Deksi
Letuna. Selain itu hadir pula segenap jajaran Dinas PK TTS, Korwas bersama para
pengawas, BP MKKS SMP, sejumlah kepala sekolah SMP dan SD, serta sejumlah
undangan lainnya.
Berita dan
Foto: Lenzho Asbanu
0 Comments