Update

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UNWIRA KUPANG

SMAK GIOVANNI KUPANG BENTUK KLUB SASTRA


Kota Kupang, CAKRAWALANTT.COM –
 Sebagai bagian dari pengembangan budaya literasi di lingkungan sekolah, SMA Katolik Giovanni Kupang membentuk Klub Sastra bagi peserta didik. Klub Sastra tersebut diluncurkan secara virtual oleh Kepala SMAK Giovanni, RD. Drs, Stefanus Mau, Pr., melalui aplikasi google meet, Sabtu (13/03/2021). 

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A, Pemimpin Redaksi Media Pendidikan Cakrawala NTT, Robert Fahik, M.Si., Koordinator sekaligus Penggagas Klub Sastra, Y. B. Inocenty Loe, dan sejumlah guru, serta 26 peserta didik yang merupakan anggota Klub Sastra tersebut.

 

Dalam sambutannya, Kepala SMAK Giovanni, RD. Drs, Stefanus Mau, Pr., menegaskan bahwa ada lima tujuan yang ingin dicapai dari Klub Sastra ini yaitu, meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, meningkatkan daya imajinasi, meningkatkan empati dan kepeduliaan terhadap sesama serta meningkatkan kemampuan analisis.

 

Sementara itu Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Syaiful Bahri Lubis, S.S., M.A, mengapresiasi Klub Sastra SMA Katolik Giovanni Kupang. Menurutnya, sekecil apapun kegiatan literasi pasti selalu bermanfaat untuk masa depan anak-anak muda ini. Ia juga mengungkapkan mudah-mudahan SMA Katolik Giovanni Kupang menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain terlebih dalam hal literasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di NTT.

 

Tiga Level

  

Koordinator sekaligus Penggagas Klub Sastra SMAK Giovanni Kupang, Y. B. Inocenty Loe, menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari Klub Sastra ini adalah untuk mendorong dan mempersiapkan para peserta, yaitu siswa-siswi SMA Katolik Giovanni Kupang untuk menghasilkan karya sekaligus mempublikasikan karya-karya mereka. Selain itu, melalui pelatihan-pelatihan dalam Klub Sastra ini, para peserta membuka jalan untuk menjadi penyair-penyair muda yang dimiliki Provinsi NTT dan Indonesia.

 

Ia menjelaskan, konsep yang diterapkan dalam Klub Sastra ini adalah pelatihan penulisan yang berbasis publikasi. Artinya, para peserta melalui pendampingan dan pelatihan harus mampu menghasilkan karya puisi dan cerpen, yang akan dikoreksi dan dipublikasikan di berbagai media.


 

Pendampingan dan pelatihan sendiri, lanjutnya, akan dilakukan dalam tiga level. Pada level pertama, para peserta harus mengikuti pelatihan sebanyak minimal empat kali, menghasilkan sepuluh puisi dan dua cerpen yang akan dinilai kelayakannya oleh pendamping dan memiliki blog sendiri untuk mengunggah hasil karya sastra di atas 12 judul.

 

Pada level kedua, para peserta wajib mengikuti pelatihan sekurang-kurangnya delapan kali, menghasilkan di atas 15 puisi dan 7 cerpen, memiliki blog sendiri untuk mengunggah hasil karya peserta dan memiliki akun youtube sendiri untuk mengunggah video karya sastra di atas lima video serta mengirimkan hasil karya mereka ke media publikasi.

 

Sedangkan pada level ketiga, para peserta wajib mengikuti minimal 13 kali pelatihan karya sastra, menghasilkan 30 puisi dan 15 cerpen, memiliki blog sendiri untuk mengunggah karya peserta di atas 45 karya, mengunggah video sastra pada youtube sebanyak 10 video, mengirimkan hasil karya ke media publikasi dan mengikuti berbagai perlombaan karya sastra.

 

 

Berita dan Foto: Y. B. Inocenty Loe, S.Fil

Editor: R. Fahik/ red 

Post a Comment

0 Comments