Oleh Agnetta Inocentia Nago Remi, S.Pd
Guru SMAN 1 Golewa, Kabupaten Ngada
Sejarah merupakan
ilmu pengetahuan yang menyelidiki peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
lampau. Segala peristiwa yang terjadi di Indonesia pada masa lampau dikisahkan
dengan begitu baik dalam pembelajaran sejarah. Penjajahan yang dialami oleh
bangsa Indonesia selama ratusan tahun berkaitan erat dengan kolonialisme dan
imperialisme yang dilakukan oleh bangsa Eropa.
Salah satu materi
yang diajarkan dalam mata pelajaran Sejarah yaitu Kolonialisme
dan Imperialisme. Menurut KBBI, Kolonialisme
adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain
dengan maksud untuk memperluas negara itu, sedangkan Imperialisme adalah sistem
politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan
keuntungan yang lebih besar.
Sementara itu Bullock (1986)
menjelaskan, Kolonialisme adalah bentuk
imperialisme yang didasarkan penegakkan (sering diekspresikan dalam hukum) yang
tajam dan radikal antara negara yang dijajah. Sedangkan Imperialisme adalah penaklukan penduduk
suatu negara kepada daerah
- daerah lain dengan menentukan hukumnya
melalui kekuasaan, dan melakukan eksploitasi secara ekonomi dan finansial
terhadap orang-orang asing tersebut.
Dalam pembelajaran
Sejarah, Kolonialisme dan Imperialisme terkadang menjadi materi yang cukup sulit bagi peserta didik. Hal
ini dikarenakan mereka dituntut untuk
menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bilamana. Peserta didik juga terlalu banyak menghafal tahun bahkan
nama-nama orang dan tempat yang begitu rumit. Jelas bahwa hal ini sangatlah membosankan.
Masalah ini juga saya hadapi ketika
mengajar materi Kolonialisme dan Imperialisme pada Kelas XI IPS1 SMAN 1 Golewa. Untuk itu saya
sebagai guru mata pelajaran menggunakan suatu metode pembelajaran yang dirasa cocok untuk masalah
tersebut. Picture and
Picture merupakan solusi yang coba saya lakukan dalam pembelajaran
sejarah dengan harapan
metode ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas
XI IPS1.
Metode
pembelajaran Picture and Picture
pertama kali dipopulerkan sekitar tahun 2002. Pembelajaran Picture and
Picture adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang dalam proses pembelajarannya
menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran Picture and Picture yakni, pertama, guru menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai melaui media zoom. Guru menyampaikan apa yang menjadi kompetensi dasar maupun
indikator mata pelajaran Kolonialisme dan Imperialisme.
Dengan demikian peserta didik dapat mengetahui dan mengukur sejauh mana materi
yang harus dikuasainya.
Kedua, menyampaikan
materi sebagai pengantar yang menyinggung tentang kolonialisme dan imperialisme.
Menyampaikan materi sebagai pengantar merupakan suatu yang sangat penting.
Tahap ini guru memberikan motivasi untuk menarik minat peserta didik dalam
mempelajari lebih jauh mengenai materi yang akan dipelajari. Dengan motivasi
dan teknik yang baik dalam pemberian materi mampu untuk menarik rasa ingin tahu
peserta didik.
Ketiga, menunjukkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi Kolonialisme dan Imperialisme. Tahap
ini sangat membutuhkan kreativitas guru.
Dalam proses penyajian materi guru mengajak peserta didik untuk terlibat aktif
dalam proses pembelajaran. Salah satu cara yang paling baik adalah dengan
mengundi atau membagi secara acak, sehingga peserta didik merasa memang harus
menjalankan tugas yang diberikan.
Keempat, menanyakan
alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Setelah itu peserta didik diajak menemukan jalan
cerita dari gambar tersebut dengan tetap berpegang pada kompetensi dasar maupun
indikator pembelajaran mengenai Kolonialisme dan Imperialisme. Biarkan peserta didik untuk
menganalisis gambar dan membangun pemahaman mereka terhadap gambar tersebut.
Kelima, dari
alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang dicapai. Dalam tahap ini guru memberikan penekanan-penekanan
berkaitan dengan gambar maupun materi pembelajaran dengan meminta peserta didik
menulis poin-poin penting dengan tujuan agar peserta didik mengetahui bahwa hal
tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator yang telah
ditetapkan.
Keenam, guru dan peserta didik menarik
kesimpulan bersama. Setelah mengumpulkan pendapat dari peserta didik yang
berkaitan dengan materi pembelajaran Kolonialisme dan Imperialisme. Bersama-sama
dengan peserta didik mengambil kesimpulan sebagai penguatan atas materi
pembelajaran Kolonialisme dan Imperialisme.
Berdasarkan hasil penarapan metode pembelajaran Picture and Picture
pada mata pelajaran Sejarah
secara khusus materi pembelajaran Kolonialisme dan Imperialisme Kelas XI IPS1, peserta didik memperoleh
kemajuan dalam hal pemahaman materi maupun nilai rata-rata yang sangat baik. Metode
pembelajaran Picture and Picture
juga dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran apapun guna
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, serta menjadikan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajaran Picture and Picture pada materi pembelajaran Kolonialisme
dan Imperialisme sangat efektif dalam meningkatkan
hasil belajar peserta didik. Dengan metode pembelajaran ini, materi
pembelajaran Kolonialisme dan Imperialisme yang diajarkan lebih terarah serta peserta
didik lebih cepat menangkap maksud dari materi tersebut.
Foto: Mustakim/ Dokumentasi Redaksi
Editor: Gusty/ Takim/ R. Fahik/ red
0 Comments